RADARTV – Belum lagi selesai pekerjaan rumah (PR) kepolisian menangkap para pelaku tawuran antara sekolah. Kini PR Polda Lampung, dan Polresta Bandar Lampung bertambah.
Aksi kelompok remaja berbalut geng motor kian meresahkan dan coba menunjukkan eksistensinya. Mereka seakan tak peduli atau lebih tepat bandel atas upaya persuasif (pencegahan) yang dilakukan multi pihak.
Pun begitu dengan orang tua seperti abai dalam penjagaan dan pengawasan anak-anak. Baik sebagai korban dan pelaku. Karena kedua – duanya merupakan pelaku. Tinggal persoalan siapa yang melukai atau terluka terlebih dahulu.
Terbaru, seorang remaja 17 tahun bernama RFD ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Ki Maja, Way Halim, Kota Bandar Lampung.
Di sekujur tubuhnya ditemukan banyak luka – luka akibat senjata tajam. Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor ini terjadi di depan Kafe Papa Toms, Ahad 5 November 2023, sekira pukul 02.00 dinihari.
Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi melihat ada dua kelompok remaja mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam. Mereka terlibat keributan dan tiba-tiba ada seseorang tergeletak di tengah jalan.
”Korban dalam kondisi kritis, dibawa ke rumah sakit. Namun dikabarkan sudah meninggal dunia,” ujar warga.
Sebelumnya, peristiwa kekerasan terhadap pelajar hingga menyebabkan korban tewas menimpa GIZ. Siswa kelas XII SMK Balai Latih Karya (BLK) Bandar Lampung ini meninggal kehabisan darah.
Terdapat luka akibat sabetan senjata tajam di tubuhnya. Yakni di bahu kanan dan bagian punggung. Sejauh ini, sudah ada tiga siswa diamankan.
Namun polisi masih kesulitan memburu dua pelaku utama yakni YS dan GS. Keduanya diduga dibantu oleh keluarga, kerabat dan rekannya kabur lalu disembunyikan. (*)