Pinang Belah Lampung Terbang Ke Arab Saudi, JATAM Cuan Rp542 Juta

Senin 30-10-2023,21:42 WIB
Reporter : Hendarto Setiawan
Editor : Hendarto Setiawan

RADARTV – Komoditas pinang belah asal Provinsi Lampung mampu menembus pasar ekspor Timur Tengah. Menyusul seremonial pelepasan ekspor pinang belah sebanyak 18 ton menuju Jeddah, Arab Saudi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di Hotel Nusantara Syariah, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Senin 30 Oktober 2023.

Salah satu komoditas perkebunan unggulan ini diproduksi oleh Jamaah Tani Muhammadiyah atau JATAM.

"Alhamdulillah, hari ini kami melepas (ekspor) pinang ke Arab Saudi," kata Zulkifli Hasan saat pelepasan ekspor pinang.

JATAM mampu menembus pasar dunia dengan cara membangun komunikasi dan penjajakan komoditas perkebunan yang dimintai masyarakat dunia. Organisasi ini mampu mengirimkan 1 kontainer dengan berat 18 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp 542 juta.

Zulkifli Hasan mengatakan, ekspor pinang belah ini menunjukan adanya sikap konsistensi UMKM, menjaga mutu, dan mencari pasar ekspor dunia. Dengan berhasilnya mengekspor, telah menunjukkan kemampuan memasarkan produk Indonesia ke mancanegara.

”Pentingnya keberadaan UMKM bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM sangat berkontribusi besar karena 60 persen produk domestik bruto (PDB), sumbangsih 65,46 juta UMKM Indonesia. UMKM juga menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja,” tandasnya.

Dalam kunjungan mulang tiyuh ke Lampung, Mendag didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, Plt. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Merry Maryati, Direktur Bina Usaha Perdagangan Septo Soepriyatno, dan Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Farid Amir.

"Apresiasi sebesar-besarnya, kami sampaikan kepada para pimpinan dan pengurus Muhammadiyah Provinsi Lampung karena telah giat membina dan melahirkan eksportir berbasis komunitas," katanya.

Pihaknya menyebutkan bentuk usaha komunitas efektif mengatasi hambatan yang biasanya selalu dihadapi oleh eksportir baru, yaitu kapasitas produksi serta modal usaha, dikarenakan dapat diatasi dengan gotong royong dalam satu komunitas.

Putra daerah kelahiran Kalianda, Lampung Selatan ini mengharapkan agar momen pelepasan ekspor bisa menjadi langkah awal untuk pengiriman selanjutnya. Termasuk produk lain selain pinang, atau meluaskan daerah tujuan ekspor ke negara lain.

”Ke depan harus mulai dipikirkan, agar ekspor selanjutnya sudah dalam bentuk produk olahan. Tujuannya agar memberikan nilai tambah lebih bagi para petani dan eksportir,” pesannya.

Dirinya juga memacu pengusaha lain agar mampu menjadikan keberhasilan ini untuk melakukan ekspor komoditas lainnya.

Mengenal Pinang

Pinang atau Areca catechu L merupakan komoditas subsektor perkebunan berorientasi ekspor karena memiliki nilai jual cukup menjanjikan. 

Biasanya tanaman pinang ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, dimana tahapan pengolahannya yang dilakukan adalah pengeringan, pembersihan biji pinang dan penyortiran berdasarkan warna permukaan dalam. 

Kategori :