RADARTV - Gubernur Arinal Djunaidi siap menjadikan lobster menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor dari Provinsi Lampung. Penegasan ini disampaikan Gubernur Arinal dalam Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pengambangan Lobster, Menuju Lampung Sentra Lobster.
Tampil sebagai pembicara dalam FGD Lobster adalah Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Prof. Irwan Sukri Banua, Pakar Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir Prof. Rokhmin Dahuri dan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Mulyadi Irsan.
”Saya menyambut baik forum hari ini. Kepada para peneliti, akademisi, dan praktisi perikanan. Saya mengajak bersama-sama, kita kembangkan lobster ini, sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor dari Provinsi Lampung,” kata Gubernur Arinal Djunaidi.
Penetapan Provinsi Lampung oleh pemerintah pusat sebagai sentra budidaya lobster bukan tanpa alasan. Dengan potensi panjang garis pantai mencapai 1.345 kilometer, memanjang mulai dari Pantai Timur, Lampung Timur, Tulang Bawang, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus dan Pesisir Barat sangat memungkinkan untuk budidaya lobster.
”Artinya, anugerah Tuhan ini harus bisa kita manfaatkan, untuk sebesar- besarnya kesejahteraan rakyat,” ucap Arinal.
Diakuinya, budidaya lobster masih belum cukup bisa kita kembangkan di sini. Masih dibutuhkan lebih banyak riset dan inovasi. Kebutuhan akan teknologi dan ilmu pengetahuan yang bisa diterapkan, untuk mengoptimalkan budidaya lobster.
”Saya yakin, kalau kita bisa menguasai teknologi dan ilmu budidaya lobster ini, maka komoditas laut bisa diekspor, akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tandasnya.