Hindari Kolesterol Jahat, Ini Batasan Konsumsi Hewan Kurban dan Obatnya

Jumat 30-06-2023,15:09 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

BANDARLAMPUNG- Momen Hari Raya Idul Adha tak lepas dari prosesi penyembelihan hewan kurban yang mana daging kurban dibagikan kepada warga di sekitar lokasi tempat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, shohibul kurban atau orang yang berkurban itu sendiri serta fakir miskin yang membutuhkan. Tak jarang saat Idul Adha konsumsi terhadap daging kurban sangat tinggi yang dapat berakibat pada meningkatnya kolesterol dalam tubuh. Menanggapi hal ini, dokter spesialis penyakit dalam dr.Ira Laurentika,Sp.PD menjelaskan kepada radartvnews.com tentang ancaman kolesterol jahat dan dampaknya bagi kesehatan serta batasan mengkonsumsi daging yang baik bagi tubuh. Menurutnya kolesterol adalah substrat yang ada di semua tubuh manusia bentuknya seperti lilin dan bisa ditemukan di dalam sel darah tubuh manusia. Dimana istilah penyakit kolesterol secara awam dikaitkan dengan kondisi-kondisi dimana ditemukan kadar kolesterol di dalam darah manusia itu melebihi ambang batas normalnya. “Memang secara normal kolesterol memang ada di tubuh kita adanya dalam darah, kita sebut secara awam saja menyebutnya penyakit kolesterol kalau kadarnya melebihi ambang batas normalnya” jelas Dokter Ira Namun harus dibedakan jenis kadar kolesterol yang mengalami peningkatan di tubuh kita bisa bermacam-macam, karena tidak semua kolesterol berbahaya ada yang menyebutnya kolesterol baik dan kolesterol jahat. Yang paling banyak memberikan efek buruk untuk kesehatan tubuh manusia itu adalah peningkatan kolesterol jahat yang disebut kolesterol Low Dencity Lipo Proterin (LDL) dan juga Trigliserida. Terkait gejala kolesterol, Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini menyebut bila bahwa tidak ada gejala yang spesifik untuk penyakit kolesterol, yang khas bahwa ini menandakan penyakit kolesterol. “Jadi yang  sering beredar bahwa kalau sakit kolesterol itu keluhannya tengkuknya sakit atau kepalanya sering pening itu gak, bukan berarti gak ada tapi tidak khas. Jadi bukan kalau orang tengkuknya sakit terus dianggap kolesterol ini yang membuat penyakit ini jadi bahaya, justeru sebagian besar gejala adalah gejala komplikasinya akibat tingginya kolesterol seperti nyeri dada, mual-mual hingga stroke. Jadi sepeti orang yang terkena penyakit jantung ketika kolesterolnya tinggi akan mengalami nyeri dada. Beda dengan DBD sudah pasti demam kalau ini gak bisa”. Sambung Dokter Ira Dirinya menyebutkan orang yang beresiko memiliki kolesterol tinggi adalah orang punya keturunan keluarganya kolesterol tinggi, orang yang punya diabetes, orang yang punya hipertensi, orang yang kelebihan berat badan dan orang yang lingkar  perut yang melebihi normal serta memang kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah yang memang seratnya kurang dalam tubuh. Dokter yang sedang focus study Subspesialis Ebdoktron dan metabolic Diabetes ini mengatakan orang yang memiliki kolesterol jahat atau LDL tinggi memiliki faktor resiko untuk terjadinya berbagai penyakit pembuluh darah. Karena kolesterol tinggi atau LDL menyebabkan plak di pembuluh darah, kemudian dapat membuat lumen pembuluh darah mengecil sampai menyumbat pembuluh darahnya. “Timbunan plak kolesterol jahat dapat menyumbat atau paling tidak menyempitkan pembuluh darah dimana saja, jadi kalau ada di pembuluh darah jantung maka akan menyebabkan serangan jantung, kalau menyumbat di pembuluh darah otak akan menyebabkan stroke, kalau ada di pembuluh darah kecil di kaki maka akan membuat kakinya jadi hitam karena asupan pembuluh darahnya tersumbat.

Tags :
Kategori :

Terkait