BPJS Kesehatan Sasar Mahasiswa Sebagai Peserta JKN-KIS

Jumat 23-12-2016,09:02 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

radartvnews.com – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Kantor Cabang Utama Lampung melakukan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat. Kegiatan yang di ikuti oleh 54 Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Lampung ini dilaksanakan di ruang sidang Rektorat Unila Lantai II, kamis pagi. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Cabang Utama BPJS Lampung Sofyeni, kepala BPJS Divisi Regional 13 Benjamin Saut, dan Perwakilan Universitas Padjajaran dr. Elsa Puji Setiawati. Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional 13, Benjamin Saut mengatakan bahwa sebagai Badan Hukum Publik yang lebih dari dua tahun mengelola Program Jaminan Kesehatan di indonesia, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan untuk mencapai cita-cita Universal Health Coverage. Salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan adalah menjalin sinergi dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di indonesia, untuk mendaftarkan mahasiswanya secara kolektif menjadi peserta JKN-KIS. Benjamin menyebut Provinsi Lampung sendiri persentase cakupan kepesertaannya baru sekitar 55 persen jauh dibawah banten yang mencapai 71 persen. Menurutnya, mahasiswa yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan nantinya dapat di daftarkan melalui Perguruan Tinggi masing-masing dengan biaya Rp 25.500 perbulan yang dipungut melalui biaya uang kuliah, sehingga tidak hanya Jaminan Pendidikan tapi pelayanan kesehatan terjamin. Metode seperti ini juga sudah diterapkan dibeberapa perguruan tinggi seperti UGM, UNPAD, UNSRI, ITB, DAN IPB. Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Lampung Sofyeni mengatakan jika baru beberapa Perguruan Tinggi yang mendaftarkan mahasiswanya sebagai peserta JKN-KIS salah satunya Stikes Pringsewu. Dalam waktu dekat juga pihaknya akan bekerjasama dengan Universitas Lampung terkait program tersebut. Menurutnya, saat ini cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Lampung masih dibawah angka Nasional yang sebesar 67% atau 170 juta jiwa, upaya untuk meningkatkan jumlah cakupan kepesertaan tersebut, target BPJS Kesehatan menyasar pada cakupan peserta di sektor non penerima upah, salah satunya mahasiswa. oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi kepada seluruh Stake Holder terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat ini terus dilakukan. Dirinya berharap jumlah cakupan kepesertaan JKN-KIS bisa bertambah ditahun mendatang mencapai 70 %. Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Keuangan Unila Muhamad Kamal mengaku menyambut positif sosialiasi tersebut. Pihak Unila juga akan segera membenahi klinik kesehatan yang ada dilingkungan kampus hijau agar masuk kedalam kategori standar klinik kesehatan dengan fasilitas yang memadai sehingga ditahun mendatang. Pihak rektorat pun akan segera melaksanakan sosialisasi ke tiap fakultas, untuk kemudian mendata para mahasiswa yang nantinya akan menjadi peserta BPJS Kesehatan.(Jef/Liz)

Tags :
Kategori :

Terkait