Radartvnews.com- Pengusaha udang di jalan lintas timur, Lampung Selatan kesulitan untuk menjual hasil panen. Pasalnya ukuran udang menjadi kecil akibat panen cepat dilakukan oleh penambak.
Hujan lebat mengakibatkan banjir di wilayah desa bandar agung, kecamatan sragi, dan Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Kondisi ini berdampak buruk bagi petani udang.
Rafiudin salah satu pengusaha udang menjalskan, jika kondisi normal pengusaha udang menjual hasil panen ke wilyah jawa. Namun panen kali ini petani menjual ke pasar lokal di lampung dengan harga jauh lebih murah.
Panen kali ini petani hanya dapat satu ton udang dengan harga jual Rp 35000, jika kondisi normal petani mampu panen hingga dua ton dengan harga jual hingga Rp 85000 /kilogram.
“ini jauh sekali penjualan dari petaninya rugi ya pasti pedagang juga rugi,” kata Rafiudin.
Hampir setiap tahun sebagian tambak udang milik para petani selalu terkena banjir. Sistem drainase yang buruk diduga menjadi penyebab utama banjir. Petani udang meminta pemerintah membantu mengatasi masalah ini.(mai/san)