Mentan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis untuk Petani, 31 Kasus Pungli Diusut

RADARTVNEWS.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan adanya 31 kasus pungutan liar serta penyalahgunaan bantuan alat dan mesin pertanian yang seharusnya diterima petani secara gratis. Ia menjelaskan masih terdapat oknum yang meminta fee, menarik pungutan administrasi, atau mewajibkan pembayaran sebelum traktor dan mesin diterima.

Seluruh temuan tersebut langsung dilimpahkan ke aparat penegak hukum daerah agar diproses tanpa pengecualian. Amran menilai pola pungli ini terus berulang karena ada pihak yang memanfaatkan kurangnya pemahaman petani mengenai ketentuan bantuan yang dikirim dari pemerintah pusat.

Ia menegaskan petani tidak diperbolehkan membayar apa pun untuk mendapatkan alsintan. Bantuan tersebut diberikan sepenuhnya sebagai fasilitas peningkatan produktivitas, sehingga penyalurannya wajib berlangsung tanpa biaya tambahan, syarat tambahan, ataupun aturan yang direkayasa pihak tertentu.

Untuk memperluas pengawasan, Kementerian Pertanian menyediakan kanal pengaduan melalui WhatsApp di nomor 0823-1110-9690. Setiap laporan dari petani akan diverifikasi dan ditindaklanjuti secara langsung agar penyimpangan dapat dihentikan sejak awal dan tidak berkembang menjadi kasus berulang.

Mentan menjelaskan bahwa modus pungutan terjadi pada berbagai tahapan distribusi, terutama ketika bantuan dari pusat tiba di daerah. Ada pihak yang meminta fee, menagih biaya administrasi, atau mewajibkan pembayaran sebelum alat diserahkan, padahal seluruh bantuan telah ditetapkan gratis.

Ia menambahkan pemerintah tengah memperketat pengawasan setelah menurunkan harga pupuk subsidi serta menyalurkan bantuan alsintan bernilai besar. Pemerintah ingin memastikan tidak ada bantuan yang dialihkan, terhambat, atau dimanfaatkan untuk kepentingan di luar kebijakan resmi.

BACA JUGA:Jokowi Banggakan Lompatan Digital Indonesia di Bloomberg Forum Singapura 2025

Menurut Amran, ketegasan ini harus dijalankan agar tidak ada lagi celah yang dapat dimanfaatkan oknum. Program bantuan diarahkan langsung untuk kebutuhan petani, sehingga setiap tindakan yang merugikan petani harus dihentikan dan diproses sesuai aturan.

Ia menegaskan pemeriksaan lapangan akan terus dilakukan untuk memastikan laporan benar-benar ditindaklanjuti. Pemerintah tidak ingin satu pun kasus pungli terlewat, terutama yang berpotensi menghambat produksi dan mengurangi hak petani.

Amran menyebut peran penyuluh pertanian lapangan kini semakin penting karena mereka dapat memantau pergerakan bantuan secara langsung. Dengan pemantauan yang lebih dekat, penyimpangan dapat dideteksi lebih cepat sebelum merugikan petani.

Ia mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam distribusi bantuan agar mematuhi prosedur resmi dan tidak mencoba mengambil keuntungan pribadi. Seluruh bantuan alsintan merupakan fasilitas negara yang harus diterima petani secara penuh dan tanpa biaya.

BACA JUGA:Gibran Umumkan Kebijakan Bebas Visa RI–Afrika Selatan di Forum CEO

Mentan menutup dengan penegasan bahwa pengawasan akan terus diperkuat. “Kita harus kontrol ketat. Jangan sampai ada yang bermain… kami minta jangan ada lagi yang mainkan bantuan ya,” ujar Amran.

Sumber: