“Kecolongan Dramatis! Kiper Azerbaijan Bunuh Diri, Prancis Tak Perlu Mbappé untuk Menang 3–1”
--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Timnas Prancis meraih kemenangan penting di markas Azerbaijan dengan skor 3–1, meski tanpa kehadiran Kylian Mbappé di lini depan. Ketajaman Les Bleus tetap tidak terbendung, dengan gol yang datang dari Jean-Philippe Mateta dan Maghnes Akliouche. Namun yang paling kontroversial adalah gol ketiga Prancis, yang tercatat sebagai gol bunuh diri oleh kiper Shakhrudin Magomedaliyev. Situasi tersebut menimbulkan perdebatan sengit di antara suporter Azerbaijan dan Prancis.
Mateta membuka keunggulan Prancis di menit ke-17 dengan penyelesaian klinis yang membungkam pertahanan tuan rumah. Sedangkan Akliouche menggandakan keunggulan Les Bleus pada menit ke-30 lewat serangan cepat yang terorganisir. Permainan Prancis terlihat matang dan efisien, meski tanpa andalan utama mereka. Taktik rotasi yang diterapkan oleh pelatih Didier Deschamps tampak membuahkan hasil.
Memasuki menit 45, kesalahan fatal terjadi di lini belakang Azerbaijan: tendangan keras dari Prancis membentur tubuh Magomedaliyev dan masuk ke gawang, mencatat sebagai own goal. Gol ini memancing reaksi keras dari para pemain dan pendukung Azerbaijan yang menilai kiper mereka sebagai ‘pahlawan anti-pahlawan’ karena menciptakan keunggulan bagi lawan. Media Prancis pun ramai memberitakan momen dramatis ini sebagai titik balik pertandingan.
Di babak kedua, Azerbaijan mencoba bangkit dan menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka terus menyerang tapi tidak mampu menembus rapatnya pertahanan Prancis. Les Bleus bermain lebih tenang dan mengontrol tempo, tanpa terburu-buru mencari gol tambahan. Kualitas skuat Prancis terbukti sangat dalam — bukan hanya bergantung pada Mbappé.
Pelatih Didier Deschamps memilih untuk menyimpan beberapa pemain inti dan tetap menurunkan pemain muda serta rotasi. Keputusan ini terbukti cerdas karena para pemain pengganti menunjukkan daya saing yang tinggi. Kemenangan di Baku ini memberikan Prancis momentum besar menuju putaran final Piala Dunia. Deschamps sendiri mengaku sangat puas dengan kekompakan tim.
Di Prancis, para penggemar menyambut kemenangan ini sebagai bukti bahwa timnas tetap bisa produktif tanpa superstar mereka. Banyak yang menyoroti bagaimana Mateta dan Akliouche layak mendapat pujian besar malam itu. Bahkan komentar media Eropa menyebut performa ini menunjukkan kedalaman skuad Prancis menjelang Piala Dunia. Les Bleus tampak siap melangkah dengan mental juara.
Dengan kemenangan ini, Prancis semakin mengunci posisi teratas di grup kualifikasi mereka. Mereka menunjukkan konsistensi, kedewasaan, dan kemampuan untuk menang dengan cara yang berbeda. Kemenangan 3–1 ini akan dikenang tidak hanya karena performa menyerang, tetapi juga karena drama gol bunuh diri. Ambisi Prancis untuk menjuarai Piala Dunia semakin terasa nyata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
