BANNER HEADER DISWAY HD

Gereja San Giulio di Tengah Danau Orta, Keajaiban Abad Pertengahan yang Masih Berdiri Megah

Gereja San Giulio di Tengah Danau Orta, Keajaiban Abad Pertengahan yang Masih Berdiri Megah

--istimewa

RADARTVNEWS.COM - Danau Orta di wilayah Piedmont, Italia utara, kembali menarik perhatian wisatawan dunia berkat sebuah bangunan religius yang tampak seolah berdiri sendirian di tengah air: Gereja San Giulio. Terletak di pulau kecil bernama Isola di San Giulio, Gereja ini menjadi ikon spiritual, sejarah, sekaligus destinasi wisata yang memikat karena keindahan arsitekturnya dan legenda kuno yang menyertainya.

Kisah Gereja San Giulio berawal dari legenda Santo Giulio yang hidup pada abad ke-4. Dalam cerita turun-temurun, ia disebut menyeberangi Danau Orta hanya dengan berdiri di atas mantelnya yang dijadikan perahu, demi mencapai pulau yang kala itu dikatakan dihuni “naga” — simbol dari kepercayaan pagan. Setelah mengusir kekuatan jahat tersebut, ia mendirikan sebuah kapel kecil yang kemudian berkembang menjadi gereja besar. Kisah ini menjadikan San Giulio sebagai tokoh penting dalam sejarah penyebaran Kekristenan di wilayah tersebut.

Secara arsitektural, Gereja San Giulio yang tampak saat ini merupakan hasil pembangunan pada abad ke-12 dengan gaya Romanesque yang khas. Bangunan gereja memiliki denah salib Latin dan tiga nave yang dipertahankan hingga sekarang. Bagian paling terkenal dari interior gereja adalah ambo, sebuah mimbar marmer hijau serpentin yang diukir dengan indah dan dianggap sebagai salah satu mahakarya seni pahat Romawi. Menara lonceng menjulang dengan desain jendela berkembar yang memancarkan nuansa arsitektur abad pertengahan.

Pulau San Giulio sendiri adalah tempat penuh ketenangan. Hampir seluruh areanya dipenuhi bangunan religius, termasuk sebuah biara Benediktin bernama Mater Ecclesiae Abbey. Kehidupan di pulau ini berjalan sangat sunyi karena para biarawati menjalani rutinitas doa dan kerja dalam suasana kontemplatif. Pengunjung yang datang melalui perahu biasanya berjalan menyusuri Via del Silenzio atau Jalan Keheningan — sebuah jalur melingkar yang mengajak siapa pun untuk menikmati suasana damai sambil melihat keindahan danau di sekelilingnya.

BACA JUGA:Pesona Pantai Tanjung Setia Lampung, Surganya Para Peselancar

BACA JUGA:Pantai Batu Dinding Bangka, Ikon Granit Raksasa di Ujung Teluk Kelabat

Dari sisi sejarah, pulau ini diketahui telah menjadi pusat kegiatan rohani sejak abad ke-5. Selain sebagai tempat ibadah, pulau ini juga pernah menjadi lokasi bernilai strategis ketika sebuah benteng pertahanan dibangun pada masa Abad Pertengahan. Sisa-sisa kejayaan masa lampau itulah yang kini dipadukan dengan ketenangan suasana religius, menjadikan pulau ini unik dan berbeda dari situs-situs gereja lainnya.

Gereja San Giulio tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga menjadi magnet wisata yang membawa ribuan pengunjung setiap tahunnya. Wisatawan datang untuk melihat kemegahan bangunannya, mendengar sejarah panjang yang menyertai pulau kecil itu, dan menikmati pemandangan Danau Orta yang terkenal dengan airnya yang tenang dan jernih. Meski semakin ramai dikunjungi, pulau ini tetap dijaga ketat agar keseimbangan antara pariwisata dan kehidupan religius tetap terpelihara.

Keberadaan gereja yang tampak berdiri sendiri di tengah danau membuatnya terlihat seperti keajaiban yang melampaui waktu. Di tengah arus modernisasi, Gereja San Giulio tetap kokoh dan memancarkan kesakralan yang sama seperti ratusan tahun lalu. Keindahannya menjadi bukti bahwa sejarah, legenda, dan arsitektur mampu bersatu menciptakan pesona yang tak lekang oleh zaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: