Kapal Global Sumud Flotilla Diserang Drone Israel Saat Menuju Gaza
-Anadolu-
RADARTVNEWS.COM - Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) dilaporkan mendapat serangan drone Israel saat berlayar menuju Jalur Gaza pada Selasa (23/9) malam di perairan internasional. Insiden tersebut menimpa sejumlah kapal rombongan yang sedang dalam perjalanan membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.
Sedikitnya 15 drone terdeteksi menjatuhkan proyektil pembakar dan granat kejut ke arah kapal-kapal armada. Serangan itu memaksa seluruh rombongan mengaktifkan protokol darurat untuk melindungi para penumpang. Komite flotilla menyerukan komunitas internasional agar menjamin keselamatan pelayaran, menegaskan bahwa Gaza membutuhkan perhatian dan kepedulian dunia.
Komite Internasional untuk Menerobos Pengepungan Gaza (ICBSG) menyebut drone menjatuhkan bom asap ke kapal Yulara dan Ohwayla, sementara sebagian proyektil lain mengenai penghalang kapal lalu jatuh ke laut tanpa menyala. Dua ledakan keras diduga berasal dari granat kejut terdengar di dekat armada, setelah sebelumnya 15 drone terbang rendah di atas kapal Alma dan lima drone lainnya mengitari kapal Deir Yassin di ketinggian berbeda.
Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar, tetapi gangguan elektronik terjadi sehingga komunikasi armada sempat terputus. “Taktik dan upaya intimidasi ini tak akan menghentikan misi flotilla untuk menyalurkan bantuan dan menerobos blokade,” tegas pihak komite. Mereka meminta komunitas internasional segera mengambil langkah untuk menjamin keamanan konvoi.
Pelayaran kemanusiaan GSF diikuti sekitar 50 kapal sejak awal bulan ini dengan tujuan menembus blokade Israel dan membawa obat-obatan ke Gaza. Di wilayah kantong Palestina yang telah dikepung selama 18 tahun itu, lebih dari 2,4 juta warga masih hidup dalam kondisi krisis. Penyelidik PBB baru-baru ini menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, di mana lebih dari 65.000 orang tewas sejak agresi militer Zionis pada Oktober 2023.
BACA JUGA:Wanda Hamidah Jadi Satu-satunya Perempuan dan Wakil Indonesia di Kapal Global Sumud Flotilla ke Gaza
Sejumlah saksi mata di kapal menyebut sekitar 15 drone bermunculan setiap 10 menit sejak Selasa (23/9) malam hingga Rabu (24/9) dini hari waktu setempat. Drone tersebut menjatuhkan benda tak dikenal yang menyebabkan beberapa kapal mengalami kerusakan signifikan. “Setidaknya 13 ledakan terdengar sekitar beberapa kapal armada, serta menyebabkan gangguan pada komunikasi, hal ini menimbulkan kekhawatiran mendesak bagi keselamatan para peserta,” tulis pernyataan resmi GSF.
Pihak GSF menduga serangan ini berasal dari Israel yang berusaha menghentikan misi kemanusiaan. Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Menyikapi Sidang Umum PBB yang tengah berlangsung di New York, GSF mendesak seluruh anggota PBB membahas serangan ini agar armada mereka dapat melanjutkan pelayaran tanpa intimidasi dan ancaman.
“Kami menuntut agar semua negara anggota PBB, khususnya negara-negara yang warganya berada di atas kapal Armada Global Sumud, segera memastikan perlindungan yang efektif,” tulis GSF. Mereka juga menyesalkan tudingan Israel yang menyebut flotilla sebagai armada Hamas, padahal ratusan peserta berasal dari 44 negara dan murni bertujuan mengirim bantuan makanan serta pasokan medis ke Gaza.
Menurut GSF, tudingan tersebut merupakan “kampanye disinformasi” untuk membenarkan aksi militer terhadap misi yang bersifat sipil dan tanpa kekerasan. “Kampanye disinformasi ini adalah upaya untuk membenarkan aksi militer terhadap misi kemanusiaan yang dipimpin oleh warga sipil dan tanpa kekerasan,” lanjut pernyataan itu.
Di antara peserta pelayaran GSF terdapat sejumlah aktivis global, termasuk Greta Thunberg dari Swedia, Thiago Avilla dari Brasil, dan Yasmeen Acar dari Jerman. Selain itu, terdapat pula aktivis dafi Indonesia Indonesia, ada tiga aktivis yang terlibat yaitu Muhammad Husein Gaza, Wanda Hamidah, dan Muhammad Faturahman. Namun, ketiganya dilaporkan kini tengah terdampar di pelabuhan Italia.
BACA JUGA:Pidato Prabowo di PBB: Indonesia Dukung Two-State Solution Palestina–Israel
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
