BANNER HEADER DISWAY HD

Sibuk Terus, Tapi Hati Makin Kosong? Kurangnya Berdoa dan Meditasi Jadi Penyebab Utama

Sibuk Terus, Tapi Hati Makin Kosong? Kurangnya Berdoa dan Meditasi Jadi Penyebab Utama

Berdoa/Meditasi-Foto: Pinterest-

RADARTVNEWS.COM - Di tengah era modern yang penuh dengan kesibukan dan aktivitas nonstop, banyak orang merasa semakin lelah secara fisik maupun batin. Meskipun waktu diisi dengan berbagai kegiatan, rasa kekosongan dan kegelisahan justru makin bertambah. Salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah kurangnya ruang untuk berdoa dan bermeditasi—dua praktik spiritual yang sejatinya sangat penting bagi kesejahteraan jiwa dan hati manusia.

Berdoa dan meditasi bukan sekadar rutinitas keagamaan semata. Mereka adalah bentuk komunikasi dan perenungan yang membawa manusia untuk terhubung dengan kekuatan yang lebih tinggi, yakni Tuhan. Dengan berdoa dan meditasi, seseorang diingatkan akan keberadaan dan kasih Tuhan yang senantiasa hadir, memberi ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi tekanan hidup.

Kegiatan sehari-hari yang terlalu padat sering membuat seseorang lupa menyediakan waktu untuk merenung dan berbicara dengan Tuhan. Padahal, seperti yang diajarkan dalam banyak tradisi agama, saat-saat hening dan doa membawa kelegaan batin yang luar biasa. Doa adalah proses mengangkat hati dan pikiran kepada Tuhan, menyatakan kebutuhan serta syukur, menerima bimbingan dan ketenangan yang mendalam. Meditasi, di sisi lain, adalah doa dalam keheningan, mengajarkan kita untuk hadir sepenuhnya dalam kehadiran Tuhan, membebaskan pikiran dari kekacauan dan membawa fokus pada cinta dan kesadaran spiritual.

Sebagai contoh, dalam tradisi Kristen, doa dan meditasi adalah cara untuk berembuk dengan Tuhan sepanjang hari, dari pagi hingga malam, di saat kita membuat keputusan, berinteraksi dengan orang lain, dan menghadapi tantangan. Sedangkan dalam Islam, gerakan sholat yang teratur serta dzikir dan tafakur di waktu malam menjadi sarana meditasi yang menenangkan hati dan memperkuat jiwa, menyembuhkan stres dan memberikan ketenangan batin.

Sayangnya, banyak yang merasa terlalu sibuk dan akhirnya mengabaikan praktik berdoa dan meditasi ini. Akibatnya, tanpa koneksi spiritual yang kuat, hidup terasa hampa dan melelahkan, meskipun secara fisik sangat aktif. Tanpa waktu untuk menenangkan diri dan membuka ruang bagi Tuhan dalam hati, stres dan kekhawatiran justru menumpuk, membuat jiwa semakin kosong.

BACA JUGA:Kenali Manfaat Berdoa dan Waktu-waktu Mustajab Berdo’a

Menjadikan doa dan meditasi sebagai prioritas bukanlah sekadar kewajiban agama, melainkan kebutuhan esensial untuk kesehatan mental dan spiritual. Melalui keduanya, seseorang mampu mengeratkan hubungan dengan Tuhan, menemukan makna hidup, serta merasakan ketenangan dan keseimbangan batin yang hakiki. Dengan berdoa dan bermeditasi, kesibukan bukan lagi sesuatu yang melelahkan, melainkan menjadi ladang pengembangan spiritual yang membawa penghiburan sekaligus kekuatan untuk terus melangkah.

Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu setiap hari, walau hanya beberapa menit, untuk berdoa dan bermeditasi. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengisi waktu dengan aktivitas fisik, tetapi juga memenuhi jiwa kita dengan ketenangan dan makna yang mendalam. Kesibukan memang tidak bisa dihindari, tapi kekosongan batin dapat dicegah dengan kembali pada praktik spiritual yang mengakar dalam tradisi keagamaan dan mistik, yakni berdoa dan bermeditasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: