Kisah Gotong Royong Mahasiswa UIN Jurai Siwo Lampung: Dari Kandang Kambing, Menuju Desa Mandiri Pangan
KKN dari UIN Jurai Siwo Lampung, kelompok 7 tengah ikut serta membangun masa depan desa lewat program penggemukan kambing-Foto : Khoirotun Hisan-radartv.disway.id
LAMPUNG UTARA, RADARTVNEWS.COM - Di tengah hijaunya perbukitan Negeri Batin Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, tampak aktivitas yang tak biasa pada Jumat pagi (25/8/2025). Suara kayu dipotong dan derap langkah para mahasiswa bergema di tengah sawah dan ladang. Mereka bukan warga setempat, melainkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Jurai Siwo Lampung, kelompok 7, yang tengah ikut serta membangun masa depan desa lewat program penggemukan kambing—sebuah langkah sederhana yang mengarah ke cita-cita besar: ketahanan pangan berkelanjutan.
Mereka mahasiswa yang sedang mengukir jejak di tanah desa, bukan sebagai tamu, melainkan sebagai bagian dari keluarga. Tujuan mereka? Membangun fondasi kemandirian pangan melalui program penggemukan kambing.
Ini bukan sekadar formalitas kampus. Ini adalah simfoni kolaborasi nyata antara dunia akademik dan denyut nadi masyarakat pedesaan. Para mahasiswa tak hanya mengawasi; mereka terjun langsung—menyusun kerangka kandang, berdiskusi mendalam dengan warga, dan memahami bagaimana seekor kambing bisa menjadi katalis perubahan ekonomi lokal.
"Ini lebih dari sekadar peternakan. Ini tentang membangkitkan potensi masyarakat, dengan cara yang ramah lingkungan, dan menghidupkan kembali semangat 'Wawai'—gotong royong—yang sudah mendarah daging di Lampung," terang Iqbal Fathoni, koordinator KKN.
Program ini, yang sejalan dengan inisiatif Trisula pemerintah pusat untuk ketahanan pangan, menemukan wujud nyatanya di Negeri Batin Jaya lewat pembangunan kandang kambing. Kehadiran Camat Sungkai Barat, Hi. Hepni, S.E., M.M., menjadi penegas dukungan penuh pemerintah daerah. "Kami berharap kandang usaha penggemukan kambing ini berjalan sukses, dari pembangunan hingga pelaksanaannya. Ini bukti dukungan desa terhadap ketahanan pangan nasional, dan kami bangga mahasiswa menjadi bagian penting di dalamnya," ujarnya penuh harap.
BACA JUGA:Persis Jabar Soroti Keras Pembagian Bir Di Pocari Sweat Run 2025, Minta Aparat Tindak Tegas
Kambing, hewan yang sering diremehkan, di tangan yang tepat bisa menjadi pilar kemandirian. Metode penggemukan yang diterapkan tak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada penciptaan ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan, yang dapat menjadi sumber pendapatan sekaligus penguat ketahanan pangan keluarga. Bagi mahasiswa, pengalaman ini adalah universitas kehidupan. "Di sini kami belajar langsung tentang tantangan dan peluang dalam program ketahanan pangan, dan bagaimana kehadiran kami bisa memberikan nilai, sekecil apa pun, bagi masyarakat," tambah Iqbal.
Pembangunan kandang ini adalah miniatur dari sinergi ideal antara pemuda, pemerintah desa, dan masyarakat. Sebuah bukti bahwa perubahan besar bisa berawal dari desa, dari seekor kambing, dan dari semangat gotong royong. Di bawah terik mentari Lampung Utara, dengan tangan yang kotor karena debu dan keringat, para mahasiswa UIN Jurai Siwo Lampung telah menorehkan satu kebenaran yakni membangun negeri bisa dimulai dari desa dan hal yang paling sederhana, asalkan dilakukan bersama dan dari hati.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
