Banjir Bandang Landa Aceh & Sumatera, Ribuan Rumah Terendam, Kendaraan Terbawa Arus, dan Akses Warga Terputus
ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Sumatera, termasuk Provinsi Aceh, tengah dilanda banjir besar yang menyebabkan kerusakan luas dan aktivitas masyarakat lumpuh. Hujan dengan intensitas tinggi sejak pertengahan November membuat air meluap di puluhan kabupaten/kota.
Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sedikitnya 119.998 jiwa terdampak dan lebih dari 20 ribu warga terpaksa mengungsi. Di Aceh Timur, menurut laporan, sebanyak 3.698 rumah terendam dengan ketinggian air antara 10 hingga 50 sentimeter, sementara kawasan seperti Lhokseumawe turut menetapkan status siaga darurat akibat banjir yang melumpuhkan sekolah, perkantoran, hingga layanan publik.
Selain merendam rumah warga, banjir kali ini juga membawa dampak kerusakan yang cukup serius. Beberapa kendaraan dilaporkan hanyut terbawa arus, akses jalan terputus, serta sejumlah fasilitas umum tidak dapat digunakan. Pemerintah daerah bersama BPBD terus melakukan evakuasi dan distribusi logistik, terutama bagi warga yang masih terjebak atau tinggal di wilayah yang sulit dijangkau. Pemerintah Aceh bahkan sudah menaikkan status menjadi tanggap darurat bencana, guna mempercepat langkah penanganan di lapangan.
Warga di sejumlah daerah kini menghadapi trauma dan kerugian besar, tidak hanya kehilangan rumah atau kendaraan, tetapi juga sumber penghidupan yang terputus karena infrastruktur rusak, jalan terendam atau rusak, dan sulitnya akses ke fasilitas dasar.
Meski begitu, aparat daerah, relawan, dan masyarakat setempat terus bergotong-royong melakukan penanganan darurat. Posko kesehatan disiapkan di berbagai titik, sementara dapur umum mulai beroperasi untuk memastikan kebutuhan pangan para pengungsi tercukupi. Harapan terbesar warga saat ini adalah bantuan yang lebih cepat dan lebih besar dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, lembaga kemanusiaan, maupun masyarakat luas, agar pemulihan dapat segera dilakukan dan aktivitas warga bisa kembali normal.
Kejadian ini sekaligus jadi peringatan keras bahwa perubahan pola iklim dan curah hujan tinggi diprediksi semakin sering terjadi menjadikan sebagian wilayah Indonesia, terutama di pulau besar seperti Sumatra, harus siap menghadapi bencana hidrometeorologi yang semakin ekstrem.
BACA JUGA:Air Bah Bawa Bukti, Ribuan Kayu Gelondongan 'Serbu' Pantai Padang Usai Banjir
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
