Rektor Tak Gentar Ancaman Menteri
Radartvnews.com - Di tengah kondisi yang sedang tidak baik-baik saja, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), justru membuat suasana semakin tidak kondusif, dengan mengeluarkan ancaman berupa sanksi kepada akademisi perguruan tinggi, baik Rektor maupun Dosen, yang diketahui mendorong mahasiswanya untuk berunjukrasa.
Hal ini mendapat kritikan dari berbagai kalangan, khususnya Mahasiswa, karena adanya ancaman ini bakal membuat demokrasi di Indonesia kembali ke masa lalu, dimana mahasiswa, rektor, dosen bahkan masyarakat sipil terintervensi.
Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin, justru menanggapi ancaman ini dengan santai, menurutnya tidak ada rektor yang mendukung mahasiswa untuk berunjuk rasa, karena gerakan mahasiswa turun ke jalan tidak ada sangkut pautnya dengan universitas, dan itu murni gerakan moral mahasiswa yang menilai terdapat sesuatu yang salah yang harus diperbaiki.
Sementara Ketua BEM Unila Fajar Agung Pengestu, bersama Ketua BEM POLINELA M. Daniel NA, mengecam tindakan Kemenristekdikti, yang dinilai mengintervensi dan melemahkan gerakan mahasiwa, serta melanggar nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu dirinya meminta kepada rektor dan para dosen untuk tidak takut terhadap ancaman yang diberikan.
Dirinya menambahkan, jika Kemenristekdikti benar-benar menjatuhkan sanksi kepada rektor, maka mahasiswa akan kembali mengosongkan kampus, sebagai bentuk protes dan sanksi kepada menteri Ristekdikti M. Nasir. (Kuk/Bow)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: