Efek Gempa, Tinggi Krakatau Bertambah 40 Centimeter
Radartvnews.com- Setelah mengalami erupsi berkali kali pada dua pekan lalu, saat ini aktifitas gunung anak krakatau terlihat relatif normal. Meski masih terus menerus terjadi kegempaan namun masih tergolong kecil yakni kegempaan tremor menerus atau micro meter dengan amplitudo 5 sampai 50 milimeter atau dominan 40 milimeter. Suwarno Penjaga Pos Pantau menjelaskan, Kondisi cuaca yang cerah namun berawan, membuat Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak bisa teramati dengan baik, namun dari visual CCTV teramati sinar api, serta terdengar suara dentuman dan getaran kaca, bisa di rasakan dari pos pantau Gunung Anak Krakatau. Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi sejak tiga bulan terakhir menyebabkan alat seis mograf yang ada di gunung anak krakatau menjadi rusak. kondisi gunung yang membahayakan keselamatan membuat pihak pos pantau belum bisa melakukan perbaikan. Untuk melihat kondisi terkini gunung anak Krakatau, pos pantau Gunung Anak Krakatau yang ada di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Raja Basa Lampung Selatan, hanya mengandalkan data dari pos pantau yang ada di Serang, Banten. Aktifitas erupsi yang terjadi terus menerus menyebabkan, ketinggian Anak Gunung Krakatau bertambah sekitar 40 sentimeter atau hampir mencapai 400 meter dari permukaan laut. Hingga saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus waspada atau level dua. Seluruh masyarakat maupun wisatawan dilarang mendekati gunung dalam radius dua kilometer sebab akan sangat berbahaya. Meski sempat terjadi kegempaan dan tsunami di beberapa daerah yang ada di Indonesia, namun kejadian ini tidak berpengaruh dengan aktifitas Gunung Anak Krakatau yang ada di selat sunda.(mai/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: