Intimidasi, Panwascam Ngambur Dipolisikan
radartvnews.com- Zaidi Koordinator Saksi Paslon Gubernur Lampung no urut 2 Herman HN - Sutono wilayah bengkunat, Pesisir Barat melaporkan Hipzon anggota Panwascam ngambur, Pesisir Barat ke Polda Lampung, selasa siang (29/5/2018). Hipzon dituding melakukan percobaan perampasan amplop dan pencemaran nama baik melalui media online. Kedatangan Zaidi ke Mapolda Lampung didampingi liaison officer (LO) Dedi Amrullah dan tim advokasi paslon nomor dua Resimen Kadafi dengan nomor : lp /839/v/ 2018 /lpg /spkt. Laporan dilayangkan lantaran Zaidi merasa tidak nyaman dan mendapatkkan intimidasi dari terlapor Hipzon. Permasalahan ini terjadi setelah para peserta Bimtek saksi Tps dari bengkunat keluar ruangan dan dicegat oleh Panwaslu, pada selasa 22 mei 2018 lalu. Zaidi selaku koordinator didatangi pelaku dan merampas amplop honor Bimtek hingga robek. Khadafi mengungkapkan peserta Bimtek diikuti 45 peserta hanya dua amplop yang dirampas tiap amplop berisikan uang Rp150 ribu yang diakui untuk dana transport para peserta. “melakukan perampasan dan penyemaran nama baik, klien kami mendapat tekanan fisik maupun psikis, kami meminta tidak lagi ada anggoita panwas melakukan hal diluar kewenangan,” ungkap Khadafi. Sementara itu Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung Kombespol Aswin Sipayung mengaku belum menerima laporan terkait laporan yang dilaporkan koordinator saksi paslon gubernur lampung no urut 2 Herman HN - Sutono wilayah bengkunat. “saya belum tahu, kita lihat mekanisme jika itu masuk Bawaslu maka kita tunggu, jika diserahkan untuk disidik akan kita sisik,” ungkap Aswin.(tim/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: