Lansia Gantung Asa dari Penitipan Sepeda
radartvnews.com- Meski hanya menghasilkan sedikit uang namun Husni, Wanita berusia 74 tahun asal desa karang anyar kecamatan jati agung lampung selatan tetap hidup mengandalkan usaha penitipan sepeda bagi pelajar sekolah dasar demi memenuhi kebutuhan sehari hari. Para pelajar cukup membayar biaya penitipan sepeda sebesar Rp 500,- per harinya. Usaha kakek nenek ini justru membantu sekolah yang tidak menyediakan lahan parkir siswa. Rutinitas kegiatan untuk lahan penitipan sepeda bagi pelajar tiga sekolah dasar di desa karang anyar Jatiagung Lampung Selatan dibantu suaminya bernama Sunario. Hidup mengandalkan usaha penitipan sepeda ini karena keduanya tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Sang suami yang jatuh sakit sejak 13 tahun lalu, memaksa husni harus berusaha keras mencari uang demi kelangsungan hidup. Selain tidak memiliki modal untuk usaha membuka lahan penitipan sepeda bagi pelajar sekolah dasar merupakan alternatif terakhir pasangan suami istri lanjut usia ini. Para pelajar yang menitipkan sepeda di rumah kedua lansia itu dikenakan biaya sebesar rp 500 setiap harinya. Bahkan husni mengaku halaman kecil didepan rumahnya ini mampu menampung sedikitnya 30 sampai 80 sepeda milik pelajar sekolah. Sedangkan uang hasil usahanya ini dipergunakan husni dan suaminya untuk biaya makan membeli kebutuhan hidup lainnya. “ yo cuma inilah nak yang bisa kami lalukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, walau pas-pasan” ungkap husni. Sementara pihak sekolah yang tak punya lahan parkir mengaku sangat terbantu dengan usaha pasangan lansia ini. Kepala Sekolah Winarno mengaku dengan dititipkannya sepeda siswa dapat tetap berkonsentrasi pada pelajaran tanpa memikirkan sepedanya hilang. “ Sangat terbantu dengan adanya penitipan sepeda ini oleh kedua kakek dan nenek itu, siswa juga merasa aman” ungkap Winarno Selain membantu ekonomi pasangan suami istri lanjut usia ini, para siswa yang menitipkan sepedanya juga mengaku merasa aman karena dijaga setiap waktu oleh husni beserta sunario suaminya. Usaha yang dilakukan pasangan lansia ini merupakan satu dari sekian banyak potret hitam tentang masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan.(RN/ AD/ Rie/ JF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: