asn

Bahaya Radiasi, Masyarakat Lampung Diminta Pakai Pelindung Mata

Bahaya Radiasi, Masyarakat Lampung Diminta Pakai Pelindung Mata

radartvnews - Peristiwa langka gerhana matahari yang akan terjadi besok, nampaknya membuat seluruh masyarakat Lampung antusias untuk menyaksikan fenomena alam ini . Oleh karena ini, tim panitia pengamatan gerhana matahari Institut Teknologi Sumatera ,ITERA, meminta masyarakat untuk menggunakan alat bantu atau kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari, . hal ini disampaikan ketua panitia pengamatan gerhana matahari ITERA, Tri Siswandi. Menurutnya, untuk menyaksikan gerhana matahari tidak bisa dilakukan secara langsung dengan mata telanjang karena berbahaya bagi penglihatan . Apalagi gerhana matahari yang terjadi di Lampung hanya sebagian bukan gerhana matahari total dikhawatirkan jika tidak menggunakan alat bantu sinar matahari yang tajam dapat merusak mata . Saat gerhana mencapai puncaknya,  tidak terlalu berbahaya bagi mata karena saat itu langit menjadi gelap dan terlihat bintang-bintang . justru yang paling berbahaya adalah setelah gerhana berakhir dan sinar matahari akan terlihat sangat terang, oleh karena itu saat setelah gerhana, tidak diperbolehkan melihat kearah matahari secara langsung tanpa peralatan khusus . Dirinya menjelaskan bahwa pada saat gerhana matahari radiasi yang akan dipancarkan matahari sangat tinggi sehingga retina mata tidak bisa menampung cahaya yang memiliki intensitas tinggi tersebut, bahkan akan berdampak pada kebutaan . selain itu, untuk mengabadikan momen harus menggunakan kamera khusus yang dapat memfilter cahaya hingga seratus ribu kali. salah satu solusi untuk melihat gerhana matahari yang aman selain dengan menggunakan kacamata khusus, bisa juga dengan kamera lubang jarum yang bisa memproyeksikan sinar matahari yang masuk untuk kemudian dipancarkan ke kertas putih,, Tri menambahkan bagi masyarakat yang ingin melihat fenomena alam ini, gerhana matahari yang terjadi di Lampung akan mencapai puncaknya pada pukul 7.33 wib. gerhana matahari ini akan terjadi dengan lama durasi sekitar dua menit .(liz/rltv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: