Ketika Doa Tak Langsung Terkabul: Pengingat Lembut tentang Kasih Sayang Tuhan

--iNews on google
RADARTVNEWS-Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang berdoa dan berharap agar harapan mereka segera dikabulkan. Namun, sering kali jawaban dari langit tidak datang secepat yang diinginkan. Sebuah kutipan inspiratif yang tengah viral di media sosial memberikan pengingat mendalam: "Tuhan yang tidak langsung mengabulkan doa-doa kamu adalah Tuhan yang sama yang tak langsung menghukummu atas dosa-dosamu."
Pesan ini menjadi refleksi spiritual yang kuat bagi umat beragama. Ia menyentuh kesabaran dalam berdoa, serta mengingatkan bahwa Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Keterlambatan dalam jawaban doa bukanlah bentuk penolakan, melainkan wujud kasih-Nya yang sedang menyiapkan waktu terbaik. Dalam konteks yang sama, manusia pun tak langsung menerima hukuman atas dosa-dosa yang diperbuat, melainkan diberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri.
Pakar spiritual dan motivator rohani, Ustaz Ahmad Ridho, menyampaikan bahwa kutipan ini selaras dengan ajaran Islam dan nilai-nilai universal keimanan. "Dalam QS. Al-Baqarah: 286
“Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā...”
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."
dijelaskan bahwa Allah tidak pernah lalai dari apa yang dilakukan hamba-Nya. Dia tahu waktu yang tepat untuk segala sesuatu, termasuk saat memberi cobaan, karunia, atau hukuman," ujarnya.
Banyak umat yang tersentuh oleh makna dalam kutipan tersebut, terutama di tengah kondisi dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Doa yang belum dikabulkan kini tak lagi dianggap sebagai bentuk pengabaian, melainkan kesempatan untuk bersabar dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Kutipan tersebut tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga menyadarkan banyak orang akan pentingnya introspeksi diri. Bahwa Tuhan tak terburu-buru menghakimi manusia atas kesalahan mereka adalah bentuk cinta yang sering kali luput disyukuri.
“Barangkali yang lebih penting dari doa dikabulkan adalah hati yang tetap percaya walau belum melihat jawabannya,” tambah Ustaz Ridho.
Di era digital saat ini, pesan-pesan seperti ini menjadi oase yang menyejukkan. Ia menyatukan manusia dari berbagai latar belakang dalam satu kesadaran, bahwa kasih Tuhan tidak selalu datang dalam bentuk yang kita harapkan, tapi selalu dalam bentuk yang kita butuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: