Galang Donasi Untuk Palestina, Taud Saqu As-Salam Bandar Lampung Transferkan Bantuan Senilai Rp 10 Juta

Galang Donasi Untuk Palestina, Taud Saqu As-Salam Bandar Lampung Transferkan Bantuan Senilai Rp 10 Juta

Langkah Awal dalam menumbuhkan rasa cinta dan solidaritas sejak usia dini kepada saudara-saudara kita di bumi para nabi Palestina-Foto : Ist-radartv.disway.id

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina terus digelorakan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan anak usia dini.

TAUD SAQU AS-SALAM Bandar Lampung turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan ini dengan menggalang donasi untuk Program Bantuan Dapur Darurat dan Pengadaan Air Bersih untuk Palestina.

Melalui partisipasi para orang tua, guru, dan anak-anak, terkumpul donasi sebesar Rp7.735.700. Namun, semangat berbagi dan cinta untuk Palestina tak berhenti di situ. Dengan izin Allah, total bantuan yang akhirnya disalurkan mencapai Rp10.000.000, yang telah ditransfer melalui komunitas penyalur bantuan untuk Palestina.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan rasa cinta dan solidaritas sejak usia dini kepada saudara-saudara kita di bumi para nabi Palestina. Tak hanya sekadar materi, anak-anak diajak untuk melangitkan doa, menumbuhkan empati, dan menguatkan ikhtiar perjuangan bersama Palestina.

“Semoga setiap rupiah yang disalurkan menjadi saksi amal kebaikan dan penguat ikatan hati antara umat Islam di Indonesia dan Palestina. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin,” Ujar Pengurus Saqu As-Salam 

Diketahui kondisi Palestina pasca gencatan senjata masih memprihatinkan. Dari 36 serangan udara yang dilancarkan Israel ke Gaza sejak melanggar gencatan senjata pada pertengahan Maret 2025, seluruh korbannya adalah wanita dan anak-anak Palestina. 

Dalam 36 serangan yang informasinya dikuatkan oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB, korban tewas yang tercatat sejauh ini hanya wanita dan anak-anak," ujar Ravina Shamdasani,  melansir Al Jazeera, Sabtu, 12 April 2025.

Temuan tersebut muncul karena serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina sejak militer Israel melanggar gencatan senjata pada bulan Maret, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Israel juga telah memberlakukan blokade total di daerah kantong Palestina di pesisir pantai. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi memperingatkan makanan, air, obat-obatan, dan persediaan penting lainnya akan segera habis.

"Lebih dari sebulan penuh telah berlalu tanpa setetes pun bantuan ke Gaza. Tidak ada makanan. Tidak ada bahan bakar. Tidak ada obat-obatan. Tidak ada persediaan komersial," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada wartawan di New York awal minggu ini.

“Ketika bantuan telah mengering, pintu air kengerian telah dibuka kembali. Gaza adalah ladang pembantaian – dan warga sipil berada dalam lingkaran kematian yang tak berujung." Sebutnya.

Kepedulian terhadap kondisi masyarakat Palestina perlu terus dilakukan hingga Palestina benar-benar Merdeka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: