Cegah Penumpukan Pemudik di Merak, Ini Langkah Menhub Dudy

Cegah Penumpukan Pemudik di Merak, Ini Langkah Menhub Dudy

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho Saat Meninjau Pelabuhan Merak-Dok-Tangkapan Layar

RADARTVNEWS.COM - Setiap tahunnya ancaman akan penumpukan penumpukan penumpang dan barang acap kali terjadi. Untuk mencegahnya kementerian perhubungan akan melakukan berbagai langkah penanganan. Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi memastikan tidak ada penumpukan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak menjelang Lebaran. Saat tinjauannya bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryo Nugroho, Dudy menegaskan bahwa sistem pengelolaan arus mudik berjalan dengan baik dan kebijakan yang diterapkan telah efektif mengurai kepadatan.

 

"Kami datang ke sini untuk memastikan kesiapan ASDP dalam menyambut para pemudik, dan saya pastikan bahwa hingga malam ini tidak ada penumpukan di Pelabuhan Merak. Dengan kebijakan work from anywhere (WFA), kami melihat penyebaran arus mudik lebih merata, sehingga kepadatan dapat diantisipasi dengan baik," ujarnya di Pelabuhan Merak, pada Senin, 24 Maret 2025.

 

Menhub menegaskan, bersama tim dirinya akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan selamat, aman dan nyaman.

Menurut survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), pergerakan pemudik diperkirakan terjadi mulai 21 Maret dan terus meningkat hingga H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025. Namun, dengan pemberlakuan kebijakan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga institusi, diharapkan pergerakan pemudik tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

 

Irjen Pol Agus menyampaikan, Operasi Ketupat telah dimulai sejak 23 Maret dengan fokus pengamanan di jalur mudik, termasuk di Pelabuhan Merak. "Hari ini merupakan hari pertama Operasi Ketupat 2025, dan kami melihat bahwa sistem di Pelabuhan Merak berjalan dengan baik tanpa adanya antrean panjang.”

Senada dengan Dudy, Irjen Pol Agus menilai kebijakan WFA memberikan dampak positif, terbukti dari tren kenaikan volume kendaraan yang lebih merata, dengan akumulasi kenaikan sebesar 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun Korlantas, lalu lintas di jalan tol dan arteri mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan 37 persen pada H-10 dan 22 persen pada H-9. Hal ini menjadi indikator bahwa pola perjalanan pemudik mulai lebih tersebar dan tidak terfokus pada satu waktu tertentu, sehingga dapat membantu menghindari penumpukan dan kemacetan.

 

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menambahkan bahwa pihaknya mengikuti semua kebijakan yang telah disepakati bersama.”Data menunjukkan bahwa H-10 tahun ini mengalami kenaikan 14,7 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan pada H-9 terjadi lonjakan hingga hampir 80 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA dan perpanjangan masa libur memiliki dampak positif dalam penyebaran arus mudik," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: