Warga Dukung Markas KODAM XX Lampung – Bengkulu Tempati Lokasi Representatif Di Kota Baru

Perubahan KOREM menjadi KODAM atau Komando Daerah Militer (KODAM) XX Lampung – Bengkulu ini menysratkan perubahan fundamental terkait tugas, wewenang dan tanggung jawab pengurusan pasukan di wilayah atau teritori Lampung – Bengkulu.

BACA JUGA :Korem 043/Garuda Hitam Lampung Naik Status Jadi Kodam XX Lampung - Bengkulu

Selain perubahan signifikan pemimpin Kodam yang akan dijabat oleh Panglima Kodam atau Pangdam dengan segi kepangkatan yang tentu saja berbeda dengan Komandan Korem (Danrem). 

Juga berpengaruh pada struktur organisasi terkait dengan pengisian jabatan, penambahan personel, dan tentunya kelayakan Markas Kodama tau Makodam XX.

”Patut dipertimbangkan penetapan dan penggunaan Markas Kodam XX. Jangan lagi menggunakan eks Makorem 043/ Gatam,” kata Wawan Suwarman, warga Korpri Bandar Lampung.

Keberadaan Makorem 043 untuk dijadikan Makodam di Jalan Teuku Umar, Penengahan, Bandar Lampung sudah tidak layak lagi. Dibutuhkan lahan luas, agar memudahkan penataan kantor, fasilitas kantor, dan fasilitas vital atau penting lainnya.    

BACA JUGA :Jadwal Terbaru Kapal Eksekutif Bakauheni-Merak 25 Sampai 27 Desember 2024

”Sudah sepatutnya, Pemprov Lampung menyediakan lahan representatif di kawasan Kota Baru seperti rencana pemindahaan pusat pemerintahan di sana (Kota Baru),” tandasnya.

Dukungan serupa disampaikan oleh Dwi Irawan. Wiraswasta ini mendukung rencana pembangunan Markas baru tak lagi menggunakan eks Kantor Makorem lama. 

”Ada baiknya mempertimbangkan pembangunan Kantor Makodam XX di lokasi yang baru dan representatif,” tandas pria kelahiran Palembang itu.

Harus diakui, lokasi Korem 043 berada di jalan super sibuk dan semakin sempit jika mengikuti perkembangan zaman. Kawasan ini di depan Makorem kerap macet dikarenakan ada pertemuan kendaraan belok pada U Turn dan kendaraan yang baru saja lepas lampu hijau di trafick light simpang RSUDAM.

BACA JUGA :Ribuan Petani Lampung Utara Minta Harga Singkong Naik

”Belum lagi kalau mau gelar pasukan atau gelar alutsista sudah jauh dari kata layak,” imbuhnya. 

Kabar baik datang di penghujung tahun 2024. Berdasarkan Surat dari Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD (SPANBEN VIII/ Binjemen) Surat Telpon Jumat 13 Desember 2024.

Surat ditujukan untuk Asrendam I/ Bukit Barisan (BB), Asrendam II/ Sriwijaya (SW), Asrendam XII/ Tpr, Asrendam XIII/Mdk, Asrendam XVII/Cendawasih (Cen). 

Sumber: