Digital Detox: Mengurangi Ketergantungan pada Gadget untuk Kesehatan Mental
Ilustrasi Digital Detox-pinterest-
LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM -Di zaman modern, hampir semua kegiatan kita melibatkan teknologi: pekerjaan, hiburan, dan interaksi sosial. Namun, sering melihat layar tanpa istirahat dapat menyebabkan dampak buruk, seperti mengganggu kualitas tidur, meningkatkan potensi stres, hingga menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Maka, pemikiran digital detox, yang berarti mengurangi atau berhenti sementara dari penggunaan perangkat digital, semakin penting untuk menjaga keseimbangan hidup serta kesehatan mental.
Mengapa Harus Lakukan Digital Detox?
• Meningkatkan Kemampuan Fokus dan Produktivitas
Seringnya memeriksa perangkat gadget bisa memengaruhi kemampuan konsentrasi. Dengan menerapkan digital detox, kita dapat memusatkan perhatian pada pekerjaan tanpa terganggu oleh pemberitahuan.
• Menurunkan Tingkat Stres dan Kecemasan
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan layar yang terlalu lama dapat meningkatkan stres, terutama dari media sosial. Dengan mengurangi penggunaan teknologi, kita dapat merasa lebih tenang dan menghindari perbandingan sosial yang sering menyebabkan kecemasan.
BACA JUGA:People Pleaser: Pentingnya Menetapkan Batasan dalam Menyenangkan Orang Lain
• Meningkatkan Kualitas Tidur
Cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur pola tidur. Mengurangi pemakaian perangkat elektronik sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
• Memelihara Hubungan Sosial secara Langsung
Terlalu fokus pada dunia digital dapat menyebabkan kita kurang menghargai komunikasi langsung dengan orang lain. Mengurangi penggunaan gadget dapat memperkuat keterlibatan kita dengan orang-orang di sekitar, meningkatkan kualitas hubungan sosial.
Langkah-langkah Memulai Digital Detox
• Atur Waktu Tanpa Gadget
Mulai dengan menetapkan beberapa jam dalam sehari, misalnya pagi atau malam, untuk tidak menggunakan gawai. Ini membantu otak untuk istirahat dan mereset tanpa gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: