Tikal : Piramida Tersembunyi di Jantung Hutan Guatemala
Pemandangan Kota Kuno Tikal-pinterest-
Orang-orang Maya di Tikal juga mengembangkan berbagai bentuk seni, mulai dari ukiran batu hingga seni keramik yang halus. Mereka menciptakan hieroglif yang rumit, yang digunakan untuk mencatat sejarah, peristiwa penting, dan kisah-kisah mitologi. Selain itu, masyarakat Maya sangat ahli dalam astronomi. Mereka mampu menghitung siklus planet dan membuat kalender yang sangat akurat. Kuil-kuil dan piramida di Tikal bahkan dibangun dengan perhitungan astronomi yang teliti, menunjukkan kepiawaian mereka dalam ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Vijayanagara: Reruntuhan Kerajaan Hindu Terbesar di India Selatan
Penemuan dan Pemugaran Tikal
Pada awalnya, Tikal terbenam dalam keheningan dan ditelan hutan tropis selama berabad-abad, hingga ditemukan kembali pada abad ke-19. Pada 1848, arkeolog Guatemala mulai mengeksplorasi reruntuhan Tikal, namun pemugaran besar-besaran baru dimulai pada pertengahan abad ke-20, dengan bantuan dari University of Pennsylvania.
Hari ini, Tikal telah dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu tujuan wisata arkeologi terkemuka di dunia. Tikal menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk merasakan petualangan arkeologi sejati, berjalan di tengah reruntuhan kuno, dan merasakan kedalaman sejarah yang terpancar dari setiap sudut bangunan.
Menyusuri Tikal: Pengalaman Wisata yang Mengesankan
Mengunjungi Tikal memberikan pengalaman yang tak terlupakan, terutama bagi mereka yang menyukai sejarah dan arsitektur kuno. Karena Tikal terletak di tengah hutan tropis yang lebat, perjalanan menuju situs ini sudah menjadi petualangan tersendiri. Pengunjung sering kali dapat mendengar suara burung eksotis, bahkan melihat hewan-hewan liar seperti monyet dan jaguar yang berkeliaran di sekitar area.
Pemandangan paling ikonik di Tikal adalah saat matahari terbit dari puncak Temple IV, di mana kabut menyelimuti hutan dan sinar matahari perlahan menyingkapkan atap-atap piramida di bawahnya. Di sinilah, keajaiban peradaban Maya terasa begitu nyata.
Tikal bukan hanya sekadar reruntuhan kuno, tetapi juga sebuah saksi bisu akan kemajuan luar biasa dari peradaban Maya. Keindahan arsitektur, kompleksitas budaya, dan pengetahuan ilmiah yang dimiliki oleh masyarakat Maya di Tikal menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga hari ini. Terletak di tengah hutan Guatemala yang misterius, Tikal adalah permata tersembunyi yang menyimpan cerita abadi tentang kemegahan dan kejatuhan peradaban kuno yang pernah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: