Debat Publik Perda Calon Walikota Bandar Lampung: Adu Visi Pembangunan Kota, Janjikan Kesejahteraan Masyarakat

Debat Publik Perda Calon Walikota Bandar Lampung: Adu Visi Pembangunan Kota, Janjikan Kesejahteraan Masyarakat

Debat Publik Perdana Calon Walikota Bandar lampung 2024-youtube : Radar lampung TV-

RADARTVNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung gelar Debat Publik untuk Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung pada Senin 28 Oktober 2024.

Ballroom Hotel Emersia menjadi saksi panggung demokrasi lokal saat dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan kota pada Pilkada 2024. 

Suasana penuh antusiasme memenuhi ruangan saat kedua paslon menyampaikan visi dan misi mereka untuk memajukan Kota Bandar Lampung.

Di satu sisi, pasangan nomor urut 1, Reihana dan Aryodhia Febriansyah, tampil dengan konsep "Bandar Lampung Maju Berbinar" yang menekankan transformasi kota menuju smart city dan metropolitan, namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal. 

Program unggulan mereka mencakup pengentasan angka putus sekolah, penguatan sistem kesehatan, serta penanganan masalah banjir yang kerap melanda.

Sebaliknya, pasangan petahana nomor urut 2, Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, hadir dengan visi "Bandar Lampung Sehat, Cerdas, Beriman, Berbudaya Nyaman, Unggul Berdaya Saing" yang lebih menekankan pada ekonomi kerakyatan dan kesinambungan pembangunan. 

Fokus utama mereka meliputi peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta pemberdayaan UMKM.

Perdebatan kedua paslon mencerminkan dinamika demokrasi lokal yang sehat dan kontras. 

Reihana-Aryodhia mengusung pendekatan transformatif modern dengan tetap mempertahankan kearifan lokal, sementara Eva-Deddy menekankan kontinuitas pembangunan dengan penguatan ekonomi berbasis masyarakat.

Salah satu isu yang menarik perhatian adalah solusi kemacetan lalu lintas di Kota Bandar Lampung. Reihana menyebut bahwa pembangunan flyover justru dapat menjadi pemicu kemacetan di jam-jam tertentu, dan menawarkan ide pembangunan transportasi massal berbasis kereta sebagai solusi. 

Di sisi lain, Eva Dwiana dengan tegas menyatakan bahwa flyover dan underpass merupakan kunci utama untuk mengurai kemacetan, dan berkomitmen untuk membangun dua flyover dan satu underpass pada 2025 jika terpilih kembali.

Perdebatan kedua paslon menunjukkan perbedaan visi yang jelas dalam memajukan Kota Bandar Lampung. 

Reihana-Aryodhia menawarkan konsep kota modern yang tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal, sementara Eva-Deddy menitikberatkan pada kesinambungan pembangunan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketua KPU Bandar Lampung, Dedy Triyadi, berharap pemilih mampu menilai program, visi dan kemampuan yang mereka sampaikan dalam debat publik perdana Pilkada 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Bandar Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: