Pompeii: Kota Romawi yang Membeku dalam Waktu

Pompeii: Kota Romawi yang Membeku dalam Waktu

Ilustrasi Letusan Gunung Vesuvius yang mengubur Kota Pompeii-pinterest-

LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Tersembunyi di bawah abu vulkanik selama hampir 2.000 tahun, Pompeii merupakan salah satu peninggalan arkeologi yang paling menakjubkan di dunia. Kota Romawi kuno ini telah menjadi saksi bisu dari kehebatan sekaligus kehancuran akibat dari letusan Gunung Vesuvius yang terjadi pada tahun 79 Masehi, yang telah membekukan kehidupan sehari-hari penduduknya dalam waktu sekejap.

Kehidupan di Pompeii Sebelum Bencana

Sebelum kehancurannya, Pompeii adalah sebuah kota yang makmur dan berkembang di wilayah Campania, Italia. Dengan populasi sekitar 20.000 jiwa, kota ini menjadi pusat perdagangan yang ramai dan tempat tinggal bagi para bangsawan Romawi. Jalanan yang tertata rapi, rumah-rumah mewah dengan fresco indah, toko-toko, tempat mandi umum, dan amphitheater menunjukkan betapa tingginya peradaban kota ini.

BACA JUGA:Heracleion: Kota Mesir Kuno yang Ditemukan di Dasar Laut

Hari Nahas yang Mengubah Segalanya

Pada tanggal 24 Agustus 79 M, Gunung Vesuvius meletus dengan dahsyat. Letusan ini mengirimkan awan panas dan abu vulkanik setinggi 33 kilometer ke udara. Selama dua hari penuh, hujan abu dan batu apung menyelimuti kota, diikuti oleh aliran pyroclastic yang mematikan. Temperatur mencapai 300°C, cukup untuk membunuh siapa pun secara instan.

Pembekuan dalam Waktu

Yang membuat Pompeii begitu unik adalah cara kota ini terawetkan. Abu vulkanik yang menyelimuti kota bertindak seperti kapsul waktu, mempreservasi tidak hanya bangunan dan artefak, tetapi juga jejak-jejak kehidupan terakhir penduduknya. Para arkeolog menemukan cetakan tubuh manusia dan hewan yang terbentuk ketika abu vulkanik mengeras di sekeliling jasad mereka yang membusuk, menciptakan gambaran mengerikan sekaligus mengharukan tentang saat-saat terakhir mereka.

Penemuan dan Penggalian

Pompeii tetap terkubur dan terlupakan hingga tahun 1748, ketika pekerja yang sedang menggali saluran air secara tidak sengaja menemukan reruntuhan kota ini. Sejak saat itu, penggalian sistematis telah mengungkap keajaiban arkeologi yang luar biasa. Para peneliti menemukan rumah-rumah lengkap dengan perabotan, toko-toko dengan barang dagangan mereka, grafiti di dinding, dan bahkan makanan yang masih tersisa di atas meja.

BACA JUGA:Kota Kapur: Menyingkap Tabir Pelabuhan Kuno di Selat Sunda

Warisan bagi Dunia Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: