Misteri dan Penemuan : Kisah Menarik Tentang Peradaban dari Kota-Kota Yang Hilang Di Dunia
Foto kota yang dipahat di batu Petra-pinterest-
LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Sejarah umat manusia dipenuhi dengan kisah-kisah menarik tentang peradaban yang hilang dan kota-kota yang lenyap yang tersebar di seluruh belahan dunia. Beberapa di antaranya telah ditemukan kembali, sementara yang lain masih menjadi misteri yang menggoda para arkeolog dan sejarawan. Dalam artikel berikut ini, kita akan menjelajahi beberapa kota hilang yang paling terkenal, menelusuri kisah mereka, dan mengungkap apa yang telah kita pelajari dari penemuan mereka.
Machu Picchu: Kota Inca di Awan
Kota Yang terletak di pegunungan Andes di Peru, Machu Picchu adalah salah satu dari penemuan arkeologi paling spektakuler di dunia. Dibangun pada abad ke-15 dan ditinggalkan sekitar satu abad kemudian, kota ini tetap tersembunyi dari dunia luar hingga akhirnya ditemukan oleh Hiram Bingham pada tahun 1911.
Machu Picchu menawarkan wawasan berharga tentang peradaban Suku Inca. Arsitektur canggihnya, dengan batu-batu yang dipasang dengan presisi tanpa menggunakan mortar, menunjukkan keahlian teknik yang luar biasa. Sistem irigasi dan pertanian terasnya memperlihatkan pemahaman mendalam Suku Inca tentang lingkungan pegunungan.
Meskipun telah banyak dipelajari dari kota ini, Namun Machu Picchu masih menyimpan banyak sekali misteri. Samapai saat ini para ilmuwan masih memperdebatkan fungsi sebenarnya dari kota ini, apakah itu sebagai tempat suci, retreate kerajaan, atau pusat administratif?
Pompeii: Kota Romawi yang Diawetkan oleh Bencana
Pompeii, adalah kota Romawi kuno di Italia, kota ini menjadi terkenal karena cara unik "hilangnya" kota tersebut. Pada tahun 79 M, letusan Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii di bawah abu vulkanik, abu vulkanik dari letusan gunung tersebut membekukan kota itu dalam “waktu”.
Ketika ditemukan kembali pada abad ke-18, Kota Pompeii memberikan gambaran yang luar biasa tentang kehidupan sehari-hari di kekaisaran Romawi. Rumah-rumah, toko-toko, dan bangunan umum yang terpelihara dengan baik memberi kita pemahaman mendalam tentang arsitektur dan perencanaan kota Romawi.
Yang paling menggugah adalah cetakan tubuh korban yang terjebak dalam abu vulkanik, memberikan kesaksian yang kuat tentang tragedi manusia di balik bencana ini.
BACA JUGA:Fenomena Sosial Media Terkini : Dampaknya pada Generasi Muda
Petra: Kota yang Dipahat di Batu
Kota yang tersembunyi di lembah-lembah terpencil Yordania, Petra adalah bukti dari kemampuan luar biasa bangsa Nabatea. Kota ini terkenal dengan arsitektur yang dipahat langsung ke dalam tebing batu merah muda, menciptakan fasad-fasad yang menakjubkan seperti Al-Khazneh (Perbendaharaan).
Petra berkembang sebagai pusat perdagangan yang penting, yang menghubungkan rute-rute dari Arabia, Mesir, dan Laut Tengah. Sistem pengairan canggihnya memungkinkan kota ini berkembang di lingkungan gurun yang gersang.
Meskipun tidak pernah benar-benar "hilang", Petra sempat terlupakan oleh dunia Barat hingga akhirnya ditemukan kembali oleh penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.
Angkor: Ibukota Kerajaan Khmer yang Luas
Kompleks kuil Angkor di Kamboja adalah sisa-sisa dari apa yang pernah menjadi salah satu kota terbesar dan paling maju di dunia pra-industri. Dibangun antara abad ke-9 dan ke-15, Angkor adalah pusat dari Kerajaan Khmer yang kuat.
Angkor Wat, kuil terbesar di kompleks ini, adalah contoh luar biasa dari arsitektur Khmer. Sistem irigasi yang rumit memungkinkan pertanian padi skala besar, mendukung populasi yang diperkirakan mencapai satu juta jiwa.
Meskipun lokasi Angkor tidak pernah benar-benar hilang dari pengetahuan lokal, kondisinya yang runtuh dan tertutup hutan membuat dunia luar melupakannya hingga abad ke-19.
Troy: Dari Mitos menjadi Kenyataan
Kota Troy yang legendaris, yang terkenal dalam puisi epik (puisi naratif panjang yang menggambarkan petualangan seorang pahlawan atau pahlawan-pahlawan yang relevan secara budaya dengan penyairnya) karya Homeros yang berjudul "Iliad", pada awalnya kisah dari iliad hanya dianggap sebagai fiksi belaka. Namun, penemuan situs arkeologi di Turki barat oleh Heinrich Schliemann pada abad ke-19 mengubah semua pandangan ini.
Penggalian telah mengungkapkan beberapa lapisan pemukiman, menunjukkan sejarah panjang kota ini. Meskipun sulit untuk memastikan apakah salah satu dari lapisan ini adalah Troy yang digambarkan Homeros, namun penemuan ini menunjukkan bahwa ada unsur kebenaran dalam legenda tersebut.
Atlantis: Mitos yang Bertahan
Tidak ada pembahasan tentang kota-kota hilang yang lengkap tanpa menyebutkan Atlantis. Digambarkan oleh filsuf Yunani Plato sebagai pulau yang maju secara teknologi yang tenggelam ke dasar laut, Kota Atlantis telah memicu imajinasi banyak orang selama ribuan tahun.
Meskipun tidak ada bukti yang konkret tentang keberadaan dari Kota Atlantis ini, namun banyak teori telah diajukan tentang lokasi yang mungkin menjadi tempat kota yang hilang itu berada, mulai dari Santorini di Yunani hingga Bimini di Bahama. Pencarian Atlantis ini terus menginspirasi eksplorasi arkeologi dan juga perdebatan ilmiah terkait kebenaran dari keberadaan kota yang kononmemiliki teknologi yang maju tersebut.
BACA JUGA:Revolusi Pendidikan: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Belajar
Misteri sejarah dan penemuan dari Kota-kota yang hilang ini menawarkan jendela yang berharga ke masa lalu kita. Mereka mengingatkan kita akan kerapuhan peradaban manusia dan kekuatan alam. Setiap penemuan baru tidak hanya mengungkap rahasia sejarah, tetapi juga memicu pertanyaan-pertanyaan baru.
Sementara beberapa kota hilang telah ditemukan, namun diluar masih banyak yang menunggu untuk diungkap. Kemajuan dalam teknologi, seperti pencitraan satelit dan pemetaan lidar, memberi harapan bahwa lebih banyak penemuan menunggu di masa depan.
Kota-kota hilang ini bukan hanya artefak arkeologi; mereka adalah saksi bisu kehebatan dan kelemahan manusia, mengingatkan kita akan warisan kaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita dan pelajaran yang dapat kita petik dari mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: