Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa: Momentum Penting untuk Perdamaian dan Kerja Sama Global

Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa: Momentum Penting untuk Perdamaian dan Kerja Sama Global

Hari PBB, 24 Oktober-pinterest-

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNESW.COM - Setiap tahun pada tanggal 24 Oktober, dunia memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah momen penting yang menandai ulang tahun pemberlakuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945. 

Acara ini tidak hanya sebagai simbol ulang tahun organisasi, tetapi juga sebagai waktunya untuk mengingatkan komitmen global dalam menjaga perdamaian, mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara, dan menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.

Pembentukan PBB dimotori oleh kebutuhan untuk mengakhiri Perang Dunia II dan mewujudkan perdamaian dunia. 

Pernyataan “Piagam Atlantik” oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Winston Churchill pada 14 Agustus 1941 menekankan prinsip-prinsip penting seperti hak penentuan nasib sendiri dan perdamaian dunia.

Pada tahun 1945, konferensi internasional di San Francisco membahas tentang pendirian organisasi internasional yang dapat menjaga dan mengawasi perdamaian dunia. 

Konferensi ini akhirnya menghasilkan “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” yang ditandatangani pada tanggal 26 Juni tahun sama. 

Piagam ini mulai berlaku secara internasional setelah diratifikasi oleh hampir seluruh negara anggotanya, termasuk Tiongkok, Prancis, Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat.

Tujuan pembentukan PBB tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa Bab I Pasal 1, yaitu:

1. Mempertahankan Perdamaian dan Keamanan Internasional: Melakukan langkah-langkah kolektif untuk mencegah ancaman terhadap perdamaian, menekan tindakan agresi, serta menyelesaikan sengketa internasional secara damai sesuai prinsip keadilan dan hukum internasional.

2. Mengembangkan Hubungan Persahabatan Antarbangsa: Menghormati prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sendiri oleh masyarakat; serta mengambil langkah lain yang tepat untuk memperkuat perdamaian universal.

3. Mewujudkan Kerja Sama Internasional: Memecahkan masalah-masalah internasional bersifat ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan; serta memajukan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa, atau agama.

4. Menjadi Pusat Koordinasi: Menyelaraskan tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama ini.

Di seluruh dunia, hari ini diperingati dengan berbagai acara dan kampanye bertujuan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu global seperti hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, serta promosi perdamaian. 

Organisasi tersebut bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: