Kapal Tongkang Angkut Batu Bara Karam di Perairan Kunyit, Warga Keluhkan Dampak Debu

Kapal Tongkang Angkut Batu Bara Karam di Perairan Kunyit, Warga Keluhkan Dampak Debu

Foto kapal tongkang yang karam di Perairan Kunyit, Bandar Lampung-radartv-

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Sebuah kapal tongkang (kapal pengangkut barang yang berbentuk seperti kotak besar terapung dan memiliki lambung datar) pengangkut batu bara karam di perairan Kunyit, Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Peristiwa tersebut sangat dikeluhkan oleh warga sekitar karena debu batu bara yang merupakan barang angkutan kapal tersebut yang terbawa angin hingga sampai ke permukiman rumah mereka.

Hasil Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa sejumlah pekerja terlihat di kapal TB Citra 09/BG CITRA 3009 yang karam tersebut, dan terlihat tengah dilakukan perbaikan pada kapal tersebut.

Berdasarkan informasi yang di dapat, kapal tongkang tersebut berangkat dari perairan Tanjung Menjangan, Sumatera Selatan, namun kapal tongkang tersebut mengalami kemiringan saat di tengah perjalanan.

Meskipun begitu, kapal terus melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang, Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Namun, dikerenakan kondisi kapal yang tidak stabil ketika diperjalanan memaksa kapal tersebut untuk dikandaskan di wilayah perairan Pantai Kunyit, Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Salah seorang warga sekitar Pantai Kunyit, Wawan mengatakan bahwa kapal tongkang TB Citra 09/BG CITRA 3009 tersebut sudah terlihat berada di lokasi sekitar dari seminggu yang lalu, namun ia tidak mengetahui secara pasti penyebab karamnya kapal tongkang pengangkut batu bara tersebut.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa ketika terdapat angin yang kencang, maka debu dari batu baranya beterbangan sampai ke pemukiman rumah warga.

Menanggapi keluhan dari warga sekitar, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M. Hendrik Apriliyanto, menjelaskan bahwa dampak dari debu batu bara yang terbawa angin tersebut memang sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar, berdasarkan keluhan warga sekitar banyak dari mereka yang mengeluhkan gatal-gatal pada kulitnya karena terpapar debu batu bara tersebut.

Pihak Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan penyelidikan di lokasi pemukiman rumah warga dan juga mengambil sejumlah sampel air untuk dapat diuji lebih lanjut.

Kompol M. Hendrik Apriliyanto juga menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal tongkang TB Citra 09/BG CITRA 3009 tersebut.

Menurut informasi yang di dapat, batu bara yang diangkut kapal tongkang TB Citra 09/BG CITRA 3009 berasal dari daerah Palembang untuk dikirim guna kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan. Namun, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan menolak untuk menerima muatan kapal tersebut dikarenakan kondisi kapal yang terdapat kebocoran, yang dikhawatirkan nantinya akan menyebabkan kapal tersebut akan bisa tenggelam jika batu bara diletakkan di dermaga. Oleh karena itu, kapal tongkang TB Citra 09/BG CITRA 3009 tersebut diarahkan untuk dikandaskan di perairan Kunyit, Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: