Tren Liburan Digital Detox Menarik Minat Generasi Milenial

Tren Liburan Digital Detox Menarik Minat Generasi Milenial

Liburan digital detox, tinggalkan gadget dan nikmati ketenangan alami.-Pinterest-

LAMPUNG, RADARTVNREW.DISWAY.ID - Di tengah maraknya penggunaan teknologi yang semakin menguasai kehidupan sehari-hari, generasi milenial kini mulai beralih pada tren liburan yang menawarkan ketenangan dan keterlepasan dari dunia digital.

Liburan digital detox, yang mengharuskan para pesertanya untuk meninggalkan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan media sosial, semakin populer di kalangan anak muda yang merasakan dampak negatif dari kelebihan informasi dan tuntutan pekerjaan.

Destinasi-destinasi wisata di Bali, Lombok, dan Yogyakarta menjadi pilihan utama untuk menjalani liburan digital detox ini.

Banyak resor di kawasan tersebut menawarkan paket yang didesain khusus untuk memfasilitasi para tamu melepaskan diri dari tekanan teknologi dan kembali terhubung dengan alam serta diri sendiri.

Aktivitas yang disediakan berfokus pada relaksasi, seperti yoga, meditasi, pijat, serta kegiatan alam seperti trekking atau menyelam.

“Semakin banyak tamu yang mencari pengalaman tanpa gangguan teknologi. Mereka datang ke sini untuk beristirahat dari ponsel dan media sosial, serta merasakan ketenangan yang sulit didapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Putu Santosa, manajer sebuah resor di Ubud yang menawarkan program digital detox.

Resor-resor seperti ini bahkan menyediakan loker khusus untuk menyimpan perangkat elektronik tamu selama masa menginap, memastikan mereka sepenuhnya terbebas dari distraksi digital.

Generasi milenial, yang dikenal sebagai pengguna aktif media sosial, mulai menyadari efek negatif dari keterhubungan konstan dengan teknologi.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen tahun 2024, sekitar 65% milenial merasa bahwa mereka terlalu bergantung pada ponsel dan internet, dan 70% di antaranya merasa perlu melakukan jeda dari dunia digital untuk menjaga kesehatan mental mereka.

Psikolog kesehatan mental, Dr. Riana Prasetya, mengatakan bahwa tren liburan digital detox ini memberikan dampak positif yang signifikan. “Kehidupan modern, terutama bagi milenial, sangat terikat dengan media sosial dan pekerjaan yang berbasis teknologi. Tanpa disadari, hal ini dapat menyebabkan stres kronis dan kelelahan mental. Mengambil waktu untuk melepaskan diri dari teknologi dapat memperbaiki keseimbangan emosional dan meningkatkan kualitas hidup".

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara hidup dan teknologi, diperkirakan tren digital detox ini akan terus berkembang di kalangan masyarakat urban.

Selain memberikan kesempatan untuk bersantai, liburan ini juga memungkinkan para peserta untuk merenungkan kembali gaya hidup mereka dan menemukan cara yang lebih sehat untuk menggunakan teknologi dalam keseharian mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: