Lampung Tuan Rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KSPI), Simak Apa Saja Ýang Dibahas

Lampung Tuan Rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KSPI), Simak Apa Saja Ýang Dibahas

Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KSPI)--

RADAR TV - Provinsi Lampung menjadi tuan rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPSI) ýang diampu oleh Universitas Lampung (Unila) digelar, Selasa 6-8 Agustus 2024 di Grand Mercure, Bandar Lampung. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Unila ini mengusung tema "Artificial Intelligence dalam Perpustakaan Digital".

Dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Nasional diwakili Sekertaris Utama Dr. Joko Santoso, Ketua FPDI Prof. Dr. Drs. Jonner Hasugian, Kepala Pusdatin Perpusnas RI Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom, Kadis Perpusda Lampung Riski Sofyan, Kepala UPT Perpustakaan Unila Dr. Enggak Khairudin dan para pustakawan dari seluruh Indonesia.

Dalam Konferensi Persnya Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI)  yang juga pembuka acara tersebut Prof. Jonner Hasugian mengatakan tujuan dari KPID tersebut antara lain adalah untuk mendapatkan berbagai hal ýang berkaitan dengan pengembangan Perpustakaan digital di era saat ini.

"Era saat ini itu sangat signifikan seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan informasi, jadi konsep-konsep dihasilkan dalam konprensi ini bisa dimanfaatkan oleh semua perpustakaan baik perpustakaan umum maupun perguruan tinggi dalam rangka mengembangkan digitalnya. kemudian di Konferensi ini juga akan bertemu semua pustakawan memaparkan apa ýang mereka mau dan miliki untuk komunikasi ilmiah. Ditambah teknologi yang semakin berkembang kita mulai melibatkan AI yakni kecerdasan buatan dalam mengelola perpustakaan dengan tujuan mempermudah orang mengakses buku diseluruh tempat," Katanya.

Sementara itu, Sekertaris Utama  Perpustakaan Nasional Dr. Joko Santoso menjelaskan selain menjalin kemitraan dengan seluruh perpustakaan se -Indonesia, beberapa hal juga telah dihasilkan dari Konferensi tersebut seperti mengembangkan  literasi informasi melalui perpustakaan digital.

"Terutama dalam memperkuat akses pengetahuan dan informasi masyarakat ýang merupakan hak segala bangsa, kita tahu kondisi geografis Indonesia yakni 18 ribu pulau maka jawabannya adalah perpustakaan digital ýang meki jauh akan tetap dijangkau. Dan membuahkan hasil dimana perpustakaan nasional mengembangkan Indonesia Bansearch didalamnya ada semua kerjasama dan data  akses koleksi perpustakaan manapun dalam satu website aja tanpa harus membuka satu persatu websitenya meski berada didaerah pelosok dan ini adalah salah satu upaya kita," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menargetkan akan memperkuat transformasi Digital seperti menyediakan akses digital untuk meningkatkan kualitas dunia Pendidikan saat ini. Termasuk diantaranya menyediakan Pojok Baca, dimana Perpustakaan Nasional memfokuskan target peningkatan literasi digital pada generasi Z.

"Generasi Milenial dan generasi Z menjadi salah satu fokus penekanan kita dimana jumlah mereka saat ini sudah 64%, dan dilakukan kami tidak bisa menyamaratakan ýang jumlahnya pemudanya lebih banyak salah satunya dengan menyediakan Pojok Baca bagi Gen Z dan Milenial disediakan di Pujasera, Kantor Samsat, ditaman kota, ýang menjadi pusat baca untuk meningkatkan literasi mereka. Saat ini jumlah Pojok Baca di Indonesia dengan segala perangkat digitalnya  115.titik baca semacam QR code tanpa install langsung terhubung dengan perpustakaan digital. Tahun ini targetnya 100 titik baca, dan juga akan membangun ruang baca di 10 ribu desa dan bahan bacaan untuk masyarakat," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam Konferensi tersebut digelar juga Diskusi Publik Tema yang diusung Untuk menkaji dan menggumuli tema  AI ini, dengan menghadirkan dua orang pakar yang tekenal dan kompeten di bidang tersebut  yaitu Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M. Kom., Ph.D. CISA, CISM. Beliau adalah dosen pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Beliau adalah anak seorang Pustakawan (Kusmiati) dari Surabaya. Penyaji yang kedua adalah Prof. Dr.Eng. Admi Syarief. Beliau adalah dosen pada Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. (Mel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: