Polisi Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji Lampung

Polisi Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji Lampung

Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMK Mesuji di Lampung--

RADAR TV - Polres Mesuji menggelar rekonstruksi atau reka ulang adegan pembunuhan Siswi SMK. Yang jenazahnya ditemukan di parit Desa Margomulyo Kecamatan Mesuji Timur beberapa waktu lalu. 

Pantauan dari Radar Tv. Pelaksanaan rekonstruksi dimulai pukul 10.00 hingga pukul 11.10 WIB. Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barazili  menjelaskan bahwa ada 56 Adegan yang di praktekkan. Dalam reka adegan tersebut, ada fakta jika pelaku sempat melakukan pencabulan usai menganiaya korban dengan senjata tajam. “Dari rekonstruksi ini kami dapat gambaran tentang terjadinya suatu tindak pidana dengan jalan memperagakan kembali cara tersangka melakukan tindak pidana. Tujuan untuk lebih meyakinkan kepada pemeriksa tentang kebenaran keterangan tersangka atau saksi saksi,” kata Barazili.

Diberitakan sebelumnya Aksi sadis Pembunuhan siswi SMK di Mesuji terungkap. pelaku yang merupakan Paman dari korban ternyata sebelum dibunuh, Siswi SMK yang bernama Anggi Lestari (16) tersebut terlebih dahulu dilukai kemudian diperkosa dalam kondisi terluka. Pelaku diketahui bernama Hermansyah (51) berprofesi sebagai petani, warga Desa Tebing Karya Mandiri RT008 RW004 Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.

Aksi pembunuhan berencana itu dilakukan pelaku karena terhimpit hutang kepada orang lain. Kapolres Mesuji, AKBP Ade Hermanto mengatakan, kejadian berawal pada hari  Selasa, 28 Mei 2024 sekira Pukul 10.30 WIB, tersangka berjalan kaki dari Desa Muara Tenang menuju ke arah Desa Margo Jadi Kecamatan Mesuji Timur. "Selama berjalan kaki, tersangka berkali-kali memberhentikan mobil dengan tujuan ingin menumpang, akan tetapi tidak ada kendaraan yang bersedia menumpangi," ujar Kapolres.

Selanjutnya, tersangka berjumpa dengan korban, karena korban melihat sang Paman saat pulang dari sekolah, Anggi Lestari menepikan kendaraannya dan menumpangi tersangka dengan posisi tersangka yang membonceng korban. Saat diperjalanan, tersangka sempat berhenti sebentar untuk melakukan pemasangan masker dan selanjutkan melakukan perjalanan kembali. "Setiba di gang tepat sebelum lapangan menuju ke arah kebun karet yang sepi tidak ada orang lain, tersangka memberhentikan kendaraan dengan alasan hendak membuang air kecil. Setelah itu tersangka mendatangi korban yang pada saat itu korban sedang bermain handpone lalu langsung menarik tas korban untuk direbut," jelas Kapolres. "Ketika tas ditarik, korban melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong. Ketika tersangka membuka tas korban ternyata tidak ada uang, karena korban terus berteriak tersangka langsung mencabut sajam yang ada di pinggangnya lalu menusuk korban sebanyak 3 kali," tambahnya.

Tak sampai di situ, setelah menusuk, tersangka langsung mendorong korban sehingga korban terjatuh dengan posisi terlentang. Saat itu tersangka melihat celana korban sedikit melorot sehingga tersangka langsung menyetubuhi korban dan mengeluarkan sperma ke dalam kemaluan korban. "Selesai tersangka menyetubuhi, korban masih dapat melakukan perlawanan sehingga tersangka kembali menusuk korban sebanyak 2 kali dan korban tergeletak tidak berdaya dengan posisi tubuh miring ke kiri," imbuhnya.

Saat itu, tersangka langsung pergi menjauh dari TKP dan bersembunyi di kebun karet milik warga selama 4 hari, setelah itu tersangka berjalan keluar dan melanjutkan persembunyian selama 4 hari di kebun albasia. Selama melarikan diri tersangka membuang barang bukti berupa jaket berwarna hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: