Praktik Dukun Cabul, Janda Disuruh Mandi Kembang, Direkam Lalu Diperas

Praktik Dukun Cabul, Janda Disuruh Mandi Kembang, Direkam Lalu Diperas

DILAPORKAN : Tampang diduga dukun cabul.-Leo Dampiari-

RADARTV – Praktik dukun cabul telah meminta seorang perempuan berstatus janda untuk mandi kembang, direkam dan diperas hingga puluhan juta rupiah. 

Hari gini masih percaya dukun. Itulah gambaran kehidupan masyarakat awam Indonesia, yang lemah akidah.

Akibat mempercayai “orang pintar” seorang ibu rumah tangga dari Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Provinsi  Lampung telah menjadi korban tindak asusila dan pemerasan.

Berdalih bisa menyembuhkan guna – guna, sang dukun berhasil merekam seluruh tubuh sang ibu muda dalam kondisi tanpa busana.

Setelah itu, dukun dengan nama Endang, asal Cilegon, Serang, Provinsi Banten berhasil memeras hingga korban rugi mencapai Rp81 juta. Sang dukun, modusnya dengan cara mengancam akan menyebar video tak senonoh milik korban.

Perkenalan korban dan dukun ini melalui perantara kerabat dukun dengan memasukan nomor telpon korban ke dalam grup whatsapps. 

Melalui sebuah pendekatan, korban berstatus janda yang baru ditinggal mati suaminya diminta untuk mengirim foto keluarga. 

Sang dukun inisial ED mulai melancarkan aksi. Dengan mengatakan dari penerawangan, korban terkena guna-guna dan harus melakukan ritual mandi kembang. Ilmu hitam itu juga menjadi penyebab kematian suami korban.

HR sang korban lantas percaya dan mendatangi kediaman rumah terlapor di daerah Cilegon. Di rumah terlapor, korban melakukan ritual mandi kembang, pada Febuari 2024.

”Saya di suruh ke Banten. Di sana disuruh mandi kembang. Dia bilang sekarang badan saya steril gak ada lagi guna – guna,” jelas HR saat melaporkan kasus ini ke Polda Lampung, Kamis 25 April 2024.

Sang dukun menyuruh korban kembali kerumahnya di Bandar Lampung. Keesokan harinya, terlapor menelpon melalui video call, dan meminta korban maaf untuk menanggalkan semua pakaian korban, dalih alasan ingin melihat bagian tubuh korban yang terkena gangguan.

Korban percaya dan menuruti kemauan dukun. Tanpa disadari, terlapor merekam dalam keadaan tanpa busana.

Bermodalkan rekaman asusila, dukun yang selalu berdandan seperti tokoh agama tersebut melancarkan aksi pemerasan. Pelaku diminta mengirimkan sejumlah uang, jika tidak maka video akan disebarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: