Pemudik Emosi Ricuh di Pelabuhan Bakauheni, Petinggi PT ASDP Malah Asik Berjoget Ria

Pemudik Emosi Ricuh di Pelabuhan Bakauheni, Petinggi PT ASDP Malah Asik Berjoget Ria

JOGETIN AJA : Petinggi PT ASDP Bakauheni terekam sedang joget dan live music saat terjadi keriucuhan pemudik di dermaga eksekutif.-tangkap layar-

RADARTV – Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan (Mehub) Budi Karya Sumadi layak mengevaluasi kinerja para petinggi PT ASDP Cabang Bakauheni. 

Bukanya konsentrasi mengurusi puncak arus balik tahun 2024 yang terjadi pada H +3 atau Ahad 14 April 2024. Para petinggi itu malah asyik berjoget ria. 

Bukan sebuah tindakan melanggar namun tindakan yang sangat tidak etis atau tak pantas dilaksanakan saat puncak arus balik. 

Apalagi acara joget ria dengan diiringi live music yang sengaja disiapkan dengan sangat matang itu terjadi bersamaan dengan kericuhan.

Dari video berdurasi 10 menit yang beredar di kalangan wartawan. Sang perekem mengambil vido jarak jauh membelakangi para petinggi yang asik berjoget sambil gelak tawa, seolah tanpa beban dan masalah.  

Saat peristiwa, para petinggi asik berjoget sambil melantunkan lagu Inikah Cinta milik ME Voice. Musik menggelegar, ingar bingar di santero gedung ASDP. 

Di waktu bersamaan, pecah kericuhan akibat buruknya layanan petugas operator penyeberangan. Diduga ada tindakan pilih kasih atas pemudik yang baru saja datang dan hendak menyeberang.

Pemudik Ricuh Protes ASDP 

Ratusan pemudik protes dan nyaris terjadi kericuhan di areal dermaga eksekuti Pelabuhan  Bakauheni. Para pemudik sudah antre lebih dari tiga jam sejak pukul 17.00 WIB dan tak kunjung naik kapal. 

Namun,  sekira pukul 19.00 ada deretan mobil yang baru masuk dermaga langsung diprioritaskan naik kapal. Sopir dan para penumpang langsung turun dari mobil dan merangsek menuju petugas jaga yang sengaja meloloskan mobil yang datang paling akhir.

Protes ini berlangsung tegang, saling tarik urat leher. Pemudik tak rela dan berkenan jikalau mereka dianaktirikan. 

Seorang perempuan muda protes kepada tiga petugas. Namun aparat bergeming, diam seribu Bahasa. Diduga pemudik yang baru masuk itu main mata, membayar sejumlah uang pungli agar bisa naik kapal lebih dulu.

Protes juga dilakukan sejumlah pemudik lain. Bahkan mereka mengejar mobil yang sudah mendapatkan akses naik kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: