Ditreskrimum Polda Lampung Buru Pelaku Penembakan Mapolda Lampung, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Ditreskrimum Polda Lampung Buru Pelaku Penembakan Mapolda Lampung, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

FOTO ILUSTRASI-freepik-

RADARTV – Proses penyelidikan dan perburuan pelaku penembakan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Lampung dilakukan secara khusus oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Ditreskrimum akan menyelidiki siapa saja gerombolan orang tak dikenal (OTK) yang berada di dalam mobil Toyota Fortuner VRZ

Termasuk terduga pelaku utama pelaku penembakan seorang penumpang yang duduk di bangku kiri depan di sebelah sopir.

Polisi juga akan menyelidiki motif penembakan itu. Dengan cara memeriksa dan meminta keterangan anggota kepolisian yang saat peristiwa tersebut mengendarai mobil patrol, diadang lantas ditembaki, dikejar lalu ditembaki lagi. 

Lantas mobil pelaku kabur ke arah Way Halim Bandar Lampung. 

Untuk diketahui, mobil patrol berisi anggota kepolisian yang hendak kembali ke Mapolda Lampung sempat dikejar dan diadang oleh mobil pelaku. Beruntung, mobil dan pengendara bisa menyelamatkan diri dari penembakan. 

BACA JUGA: Mencekam, Mobil Patroli Polisi dan Markas Polda Lampung Ditembaki Gerombolan OTK

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk dapat dipastikan penyebabnya. 

"Polda Lampung masih selidiki suara letusan pada sabtu dini hari," kata Kabid Humas Polda Lampung Pol Umi Fadilah Astutik, Ahad 7 April 2024. 

Pihaknya menyebut, polisi pasca peristiwa tersebut masih melakukan proses penyelidikan oleh Ditreskrimum.

"Suara letusan tersebut terjadi bersamaan dengan melintasnya kendaraan dengan kecepatan tinggi di depan Mapolda Lampung," kata Kabid Humas Polda Lampung. 

Karena itu, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. "Suara letusan tersebut diduga terjadi secara bersamaan dengan adanya kendaraan yang melintas," kata Kombes Pol Umi.

Pihaknya meminta masyarakat tenang sampai ada informasi resmi terkait peristiwa ini. "Masyarakat diminta untuk tetap tenang sambil memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan penyelidikan," kata Umi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: