Pendistribusian Logistik Pemilu ke Pulau Rimau Balak Terkendala Cuaca Ekstrem

Pendistribusian Logistik Pemilu ke Pulau Rimau Balak Terkendala Cuaca Ekstrem

Pendistribusian logistik melalui jalur ke Pulau Rimau Balak, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, (13/2/24).(mai)--

RADARTV - Pendistribusian logistik pemilu terus dikebut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung  Selatan, yang diteruskan melalui panitia pemilu kecamatan (PPK)  ke PPS ditingkat desa dan TPS.

Pendistribusian logistik tidak hanya melalui jalur darat, namun juga melalui jalur laut salah satunya ke Pulau Rimau Balak, Kecamatan Ketapang Lampung Selatan.

Pengawalan ketat dilakukan oleh panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan Ketapang, Polres Lampung Selatan, Sat Pol Pol Air Polres Lampung Selatan, Personel TNI Kodim 0421/LS melakukan pengawalan dan pengamanan pendistribusian logistik pemilu 2024 ke daerah itu.

Meski hanya berjumlah 1 TPS nantinya dijaga oleh 1 personel polri untuk pengamanannya bersama dengan petugas linmas.

Ketua Panwaslu Kecamatan Ketapang Sehroli mengatakan, pendistribuasian logistik ke Pulau Rimau Balak menggunakan perahu milik warga, karena cuaca ekstrem maka didahulukan untuk pengawasan pendistribusiannya.

"Hari ini kami melakukan Pendistribusian logistik ke Pulau Rimau Balak menggunakan perahu milik warga. Berhubung cuaca ekstrem maka didahulukan untuk pengawasan," ungkap Sehroli (13/2/24).

Sebelumya, pendistribusian logistik pemilu ke pulau yang ada di Lampung Selatan juga telah dilakukan di Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

 

Suka Duka Pengiriman Logistik Pemilu di Lampung yang Terobos Banjir

Sebelumnya, ada kisah suka dan duka saat pengiriman logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Lampung. Mulai dari petugas harus menerobos banjir yang membelah jalan di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara.

Hingga harus berjibaku menerobos rimba Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) saat petugas mengirimkan logistik pemilu di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat. 

Kisah suka dan duka ini merupakan pengalaman membekas bagi para petugas gabungan dari Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, TNI dan Polri. Mereka bahu membahu, bekerja keras memastikan agar seluruh logistik terkirim sampai di tempat pemungutan suara (TPS).

Belasan petugas gabungan terpaksa turun dan meninggalkan kendaraan saat hendak melintasi banjir di ruas jalan di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampura.

Intensitas curah hujan yang tinggi dan terus menerus selama beberapa hari terakhir menyebabkan sungai meluap. Selain menggenangi area persawahan dan perkebunan. Limpasan air setinggi dada pria dewasa itu turut memutus jalan di kecamatan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: