asn

Mahfud MD Makan Sayur Lodeh di Pesawaran, Lampung. Ternyata Ini Kandungan Gizinya

Mahfud MD Makan Sayur Lodeh di Pesawaran, Lampung. Ternyata Ini Kandungan Gizinya

Mahfud MD santap siang dengan sayur lodeh. Kandungan gizi dalam seporsi sayur lodeh bisa menjadi penyumbang beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.-radartv-

RADARTV - Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Begitulah yang - mungkin - dirasakan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD. Disaat terasa lapar, ada yang menawari untuk makan.

Peristiwa ini terjadi kemarin siang, Kamis, 25 Januari 2024, usai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini melakukan kampanye di Lapangan Krang Degan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Saat beristirahat sambil berbincang, tawaran obat lapar datang. Rejeki pantang ditolak. Pun makan siang, jika perut keroncongan, bunyinya bisa sedikit mengganggu telinga. Apalagi disaat mendengar aspirasi warga.

Mahfud beranjak menuju meja makan. Mengambil beberapa menu santap siang yang telah terhidang. Semua yang tersaji adalah makanan sehat sederhana ala warga. Bukan menu mahal ala restoran, atau chef terkemuka hotel bintang lima.

Soal makan, Menko Polhukam kelahiran Sampang, Madura ini dikenal sebagai sosok yang tidak terlalu pilih - pilih. Pun kali ini, meski sederhana, pasti dilahap sampai habis. Apalagi jika dalam keadaan perut kosong alias lapar.

Diantara menu yang disantap mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini adalah sayur lodeh. Sayur ini merupakan makanan khas Indonesia, terutama daerah Jawa. Bahan utamanya menggunakan santan.

Selain santan, sayur lodeh memiliki beragam campuran variasi bumbu. Inilah yang membuat santan menjadi berwarna kuning hingga kuning kemerahan. Umumnya, isian sayur lodeh terdiri dari nangka muda, labu siam, terong, kacang panjang, jagung hingga sayuran.

Sebagai makanan khas Indonesia, ada beberapa versi terkait kapan sayur lodeh bermula. Dikutip dari wikipedia, ada yang menyebutkan sayur ini telah dikenal pada masa peradaban Jawa Tengah sejak abad ke-10. Konon, saat itu sayur lodeh dibuat untuk membantu melewati masa-masa sulit selama letusan Gunung Merapi pada 1006.

Namun, menurut sejarawan kuliner, Fadly Rahman, kebiasaan memasak sayur lodeh diperkirakan mulai dilakukan pada abad ke-16. Sementara, sejarawan lain meyakini, bahwa sayur lodeh mulai muncul di akhir abad-19, yakni saat Yogyakarta menjadi jantung Kebangkitan Nasional Indonesia.

Terlepas dari sejarahnya, sayur lodeh telah menjadi kuliner yang populer dimasa kini, khususnya di Indonesia. Meski sederhana, sayur ini juga mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Apalagi disaat kampanye, tentu butuh suplai energi tubuh yang memadai.

Berikut kandungan gizi pada sayur lodeh sebagaimana dikutip dari Fatsecret Indonesia dalam satu mangkok atau satu porsi sayur lodeh (± 240 gram) :

  • Terdapat sekitar 162 kalori
  • Lemak: 9,47 gram
  • Protein: 6,66 gram
  • Karbohidrat: 14, 73 gram
  • Vitamin : C, B1, dan A
  • Kandungan lain : zat besi, fosfor, dan kalsium.

Selain gurih dan enak, gizi yang terkandung di sayuran lodeh ini bisa menjadi penyumbang beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tak heran jika sayur ini menjadi salah satu makanan yang kerap disuguhkan sekaligus menjadi 'makanan yang menenangkan' untuk disantap beberapa orang. (*)

BACA JUGA: Mahfud MD Makan Siang Lahap Di Rumah Warga Pesawaran Lampung, Apa Saja Menunya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: