Target Prevalensi Stunting 14 Persen, Pemprov Lampung Maksimalkan Kolaborasi Pentahelix

Target Prevalensi Stunting 14 Persen, Pemprov Lampung Maksimalkan Kolaborasi Pentahelix

Elvira Ummihani: prevalensi stunting Provinsi Lampung masih berada di angka 15 persen.(Jeni)--

RADARTV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memaksimalkan kolaborasi pentahelix untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Elvira Ummihani, mengatakan prevalensi stunting saat ini masih berada di angka 15 persen.

Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) itu targetnya 14 persen di 2024. Elvira optimis akan target akan tercapai bahkan lebih rendah dari target.

"Pihaknya akan memperkuat peran kolaborasi pentahelix untuk memaksimalkan program-program penanganan stunting agar lebih optimal mencapai sasaran. Program penurunan angka stunting masih sama, hanya sekarang lebih banyak melibatkan CSR, kolaborasi pentahelix itu akan dimaksimalkan," jelas Elvira.

BACA JUGA:Gaduh Penolakan Pembangunan Superblok di Eks Hutan Kota, Pemkot Sebut PT HKKB Teledor

Adapun program-program yang digalakkan untuk mengentaskan prevalensi stunting mengacu pada delapan aksi konvergensi penurunan stunting yaitu master ansit dan analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting dan peraturan Bupati/Walikota.

Kemudian, pembinaan pelaku dan pemerintahan desa/kelurahan. sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, serta reviu kinerja tahunan.

Pemprov memberikan stimulus bagi kabupaten/kota yang menjadi kantung-kantung angka stuntingnya tinggi.

Elvira memaparkan kabupaten yang masih memiliki prevalensi stunting cukup tinggi salah satunya adalah Kabupaten Tanggamus. Tetapi di tahun 2022 ke 2023 prevalensi stunting Tanggamus turun cukup signifikan hampir 7 persen.

"Jika tahun depan bisa turun dengan interval yang sama maka kabupaten Tanggamus bisa mengimbangi angka provinsi," tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: