Lagi, Rombongan Wisatawan Asal Lampung Dipalak Preman Palembang
PEMALAKAN : Aksi preman di Palembang sedang menodong rombongan wisatawan asal Lampung terekam kamera. -Ig: palembang.sumsel.ssci-
RADARTV - Terulang lagi. Rombongan wisatawan asal Provinsi Lampung menjadi korban pemalakan preman di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.
Terbaru, rombongan wisatawan ziarah rohani yang sedang menikmati keindahaan Jembatan Ampera, dipalak seorang pemuda menggunakan senjata tajam. Pemuda ini mengancam akan membunuh ibu - ibu pengajian yang tak memberikan uang.
Peristiwa serupa terjadi pada bulan November dan Juli tahun 2023. Bahkan, para preman Kota Pempek ini selain mencoreng nama baik daerah, juga sudah menjurus ke tindak pidana atau kriminalitas.
Mereka tak segan memukul, merampas barang, uang dan merusak mobil milik wisatawan dengan plat nomor polisi (nopol) BE.
Dari video viral di laman IG :@palembang.sumsel.ssci, tampak seorang pemuda mengenakan jaket denim dan topi mendatangi rombongan ibu - ibu yang hendak menuju parkiran Masjid Agung.
Ibu - ibu yang mengenakan gamis hitam dan jilbab warna pink itu berjalan berkelompok usai menikmati view dari atas Jembatan Ampera. Pemuda ini meminta uang Rp10 ribu kepada setiap pengunjung. Namun karena uang yang diberikan hanya recehan Rp2 ribu. Pria itu menunjukan pisau di balik jaket.
Polisi Tengah Memburu Pelaku
Kasus ini langsung dilaporkan ke Polrestabes Palembang. Polisi sudah mengantongi identitas dan tengah mengejar pelaku penodongan bersenjata tajam terhadap tour guide dan wisatawan asal Lampung di Jembatan Ampera.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan peristiwa pemalakan terjadi Sabtu 13 Januari 2024, menjelang siang.
"Belum (tertangkap), kalau untuk identitas pelaku sudah kita kantongi ya," katanya.
Menurut Haris, pihak juga sudah berkomunikasi dengan salah satu tour guide yang menjadi korban pemalakan di video tersebut.
Korban rencananya akan membuat laporan resmi tindak pidana pemalakan ke Polrestabes Palembang.
"Iya, kita sudah berkomunikasi dengan korban. Rencananya korban mau membuat laporan," katanya.
Sejauh ini, Tim Opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang masih di lapangan melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: