Halo Kapolresta Bandar Lampung, Ini Dia 3 PR yang Harus Segera Diselesaikan

Halo Kapolresta Bandar Lampung, Ini Dia 3 PR yang Harus Segera Diselesaikan

22 ADEGAN : Rekonstruksi kasus tawuran pelajar hingga menyebabkan korban meninggal dunia.-Satryo Ongko Wijoyo-

RADARTV - Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Abdul Waras sudah mulai aktiv melaksanakan tugas sebagai Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandar Lampung. Mantan Wakil Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah ini sudah mulai melaksanakan agenda kedinasan.

Sesuai arahan Kapolri, tugas seluruh kepala dan anggota kepolisian adalah menyukseskan agenda pemilihan umum tahun 2024. Hari Rabu 10 Januari 2023, Kapolres langsung menggelar pertemuan bersama Badan Pengawas Pemilu Kota Bandar Lampung. Tujuannya untuk sinergisitas pengawasan dan penindakan dugaan pelanggaraan pemilu. 

Termasuk menggelar apel yang diikuti seluruh jajaran anggota kepolisian di lingkup Polresta Balam dan secara humanis turut mengawal dan duduk bersama pendemo di Gedung DPRD Provinsi Lampung.  

PR Kriminalitas dan Kamtibmas 

Setiap pimpinan kepolisian yang baru menjabat jarang sekali tidak mendapat pekerjaan rumah atau PR dari pejabat lama. Kami sudah merangkum sejumlah PR, patut diselesaikan oleh Kapolresta yang anyar menjabat.

Berikut PR Polresta Bandar Lampung

1. PR Kasus Teror Bom Molotov Rumah  Ketua GP Ansor

Ada dua kali teror pelemparan bom molotov yang menimpa rumah Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Lampung Hidir Ibrahim. Peristiwa terjadi Ahad 17 Desember 2023, disusul teror kedua satu pekan setelahnya yakni pada 24 Desember.

Dilihat dari kamera pengawas atau circuit closed television (CCTV) dua orang pelaku berboncengan sepeda motor adalah sama. Mereka memanfaatkan kelonggaran aparat yang belum mampu menangkapnya untuk beraksi kembali.

BACA JUGA:Rumah Sekretaris PWNU Lampung Kembali Dibom Molotov, Pelaku Teror Belum Ditangkap

Modus 2 aksi teror atas Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung ini sama. Pelaku memantau target, melintas, menyalakan bom molotov dan melemparkan dalam kondisi motor berjalan.

Masih beruntung, meski sempat terbakar, namun molotov jatuh di atas pagar dan satunya di depan pagar. Merasa mendapatkan  teror, Hidir Ibrahim sudah kali kedua membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung

Sebelumnya, di hadapan wartawan, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto memastikan tidak tinggal diam atas peristiwa teror ini. Pihaknya memastikan tengah melakukan penyelidikan.

”Bukti – bukti sudah kami kumpulkan dan pendukung lainnya. juga seperti rekaman CCTV,” kata Kapolresta Bandar Lampung di sela – sela patroli pengamanan hari besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: