Dari 34 Ribu Kasus 30 Ribu Meninggal
Angka kematian tinggi, terdapat 34,783 kasus baru kanker paru di Indonesia dan 30,843 penderita meninggal dunia. -Ilustrasi -Ilustrasi
RADARTV - Kasus kematian kanker paru menjadi momok. Data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan) tahun 2020, terdapat 34,783 kasus baru kanker paru di Indonesia dan 30,843 penderita meninggal dunia.
Karenanya menjadikan penyakit ini memiliki angka penyebab kematian akibat kanker paling tinggi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.
Diketahui pula bahwa lebih dari 70% pasien kanker paru di Indonesia merupakan usia produktif; 59 tahun atau bahkan lebih muda.
Ini terungkap dalam konferensi pers virtual "Setiap Detik, Setiap Jam, Setiap Hari, Setiap Tambahan Hari Esok Akan Sangat Berarti Untuk Pasien Kanker Paru dan Keluarganya”, yang dihelat MSD Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) juga diikuti radartv.disway.id, Jumat (24/11).
BACA JUGA:
Kisah Mereka, Menjadi Pengasuh dan Penyintas Penyakit Ketiga Tertinggi di Indonesia
George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, menyatakan, jika seseorang terdiagnosis kanker paru, hal ini tidak hanya berdampak pada kehidupan pasien itu sendiri, tetapi juga keluarga, teman, dan komunitasnya.
"Oleh karena itu, melakukan edukasi untuk publik terutama orang-orang yang mengenal seseorang yang mengidap kanker paru untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini agar teredukasi dengan informasi yang lebih baik sehingga dapat meminimalkan risikonya dan juga mengetahui bagaimana menjadi lebih suportif terhadap pasien," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: