Kisah Mereka, Menjadi Pengasuh dan Penyintas Penyakit Ketiga Tertinggi di Indonesia
Worksop MSD Indonesia dan YKI bertema "Setiap Detik, Setiap Jam, Setiap Hari, Setiap Tambahan Hari Esok Akan Sangat Berarti Untuk Pasien Kanker Paru dan Keluarganya”--
RADARTV - Kanker Paru sampai saat ini menjadi penyakit dengan angka kasus ketiga tertinggi di Indonesia. Karenanya, edukasi sangat penting bagi masyarakat luas. Utamanya, pria yang paling mendominasi sebagai penderitanya.
Ini terungkap dalam konferensi pers virtual "Setiap Detik, Setiap Jam, Setiap Hari, Setiap Tambahan Hari Esok Akan Sangat Berarti Untuk Pasien Kanker Paru dan Keluarganya”, yang dihelat MSD Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) juga diikuti radartv.disway.id, Jumat (24/11).
Momen memperingati Bulan Kesadaran Kanker Paru ini juga mendatangkan caregiver (pengasuh) Hada Kusumonegoro, putri dari Indro 'Warkop' dan survivor (penyintas) kanker paru Retno Noto Soedjono.
"Saya ingat sekali, ketika (almarhumah) mommy didiagnosis mengidap kanker paru, saya merasa harus kuat. Masing-masing sibuk dengan urusannya. Papi sibuk di dunia keartisan. Saya belajar membagi waktu mengasuh mommy. Saya yang selalu menguatkan dan menyemangati mommy," ungkap Hada.
BACA JUGA:
Dari 34 Ribu Kasus 30 Ribu Meninggal
"Menjadi caregiver ini buat aku menjalankan beberapa peran, sebagai anak, orangtua, dan istri. Momen yang membuat saya harus kuat tetapi pecah juga mau nangis saat itu adalah saat mengantar atau menjemput anak aku. Takut ninggalin mommy atau takut penyakitnya kambuh. Gejalanya saat itu batuk terus berkepanjangan" tuturnya.
Support System Jadi Kunci
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: