Menikmati Surya Tenggelam dan City Light Bandar Lampung dari Bukit Pemancar PJR Gunung Balau

Menikmati Surya Tenggelam dan City Light Bandar Lampung dari Bukit Pemancar PJR Gunung Balau

ELOKNYA : Pemandangan dari atas Bukit Pemancar PJR.-istimewa for radartv.disway.id-

RADARTV – Kota Bandar Lampung diciptakan Allah Subhanawata’ala dengan beragam kelebihan.  Secara geografis, Ibukota Provinsi Lampung ini berada di pesisir Teluk Lampung, dengan sejumlah pulau besar dan kecil yang menaunginya. 

Menariknya, Kota Tapis Berseri ini dianugerahi pula wilayah perbukitan. Sebuah kombinasi kesempurnaan alam antara wilayah pesisir dan perbukitan nan elok di mana – mana.  

Untuk diketahui untuk bisa menikmati view pemandangan yang indah, tentunya semua sepakat harus melihatnya dari ketinggian.

Nah salah satu lokasi rujukan www.radartv.disway.id kali ini adalah Bukit Pemancar PJR atau Gunung Balau.  Seperti namanya, lokasi bukit pemancar ini berada di tanjakan PJR (Pos Patroli Jalan Raya) di Jalan Insinyur Sutami, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Panjang.  

Mengapa disebut bukit pemancar PJR karena memang di puncak bukit ini banyak berdiri tower / pemancar atau BTS milik provider telekomunikasi. 

Jaraknya dari jantung kota Tugu Adipura jika menggunakan rute normal menyusuri Jalan Ahmad Yani, Jalan RA Kartini, Jalan Teuku Umar, Sultan Agung- Jalan Soekarno Hatta lalu belok ke Jalan Insinyur Sutami hanya sekira 11 kilometer. 

Namun jika mau melalui rute jalan tikus semisal melewati Jalan Jendral Sudirman, Jalan Gatot Subroto, melintasi Garuntang maka bisa lebih singkat dan cepat. 

Kami menyarankan kamu bisa mengunjungi wisata ketingian perbukitan ini mulai sore hingga malam hari. Menjelang pergantian hari dari siang ke malam, kamu bisa menikmati surya tenggelam atau sunset di ufuk barat. 

Saat inilah, kamu bisa berkontemplasi atau merenungkan kebesaraan Allah menciptakan bumi dan langit,  siang dan malam, dan merasakan betapa kecilnya dirimu yang tak patut menyombongkan diri.

Jika kamu datang bersama keluarga atau sahabat, maka bisa menikmati momen – momen indah ini sambil menikmati secangkir kopi pahit atau teh bunga telang. Tentunya dengan kudapan senja seperti pisang bakar, roti bakar dan coklat panas.  Selain ngobrol, tentunya bisa bertukar pengalaman dan makna kehidupan. 

Menariknya, kawasan Bukit Pemancar PJR ini belum dikomersilkan. Tidak ada tarif khusus untuk masuk ke lokasi ini. Pengunjung hanya dikenakan uang parkir untuk motor sebesar Rp10 ribu dan mobil Rp15 ribu yang dijaga oleh pemuda setempat. 

Gunung Balau menyuguhkan landscape 360 sangat indah. View perkotaan lebih pas jika disaksikan saat petang hingga malam hari. Kelap kelip lampu di Pelabuhan Panjang, gedung, lampu jalan perkotaan dan kawasan perkampungan.

Pengunjung di rekomendasikan untuk mengunjungi Gunung Balau pada saat sore hari. Di waktu ini pengunjung akan dimanjakan dengan view mata hari terbenam (sunset). Kamu bisa mengabadikan momen ini untuk berfoto atau memposting di media sosial. 

Tak perlu khawtair bagi kamu yang datang malam hari, kamu bisa melihat pemandangan yang tak kalah keren. Di malam hari kamu bisa melihat city light yang cantik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: