Lampung dan Jabar Didapuk Jadi Target Pemberdayaan UMKM dari BRI – Pemerintah Inggris
UMKM JAMUR : Usaha budidaya jamur oleh KWT Pekon Gading Rejo Utara, Kabupaten Pringsewu.-Hendarto Setiawan-
RADARTV – Masyarakat Provinsi Lampung patut berbangga hati atas penetapan dan penunjukan sebagai daerah target pemberdayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan pengusaha.
Provinsi Lampung dan Jawa Barat telah terpilih dan ditetapkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk via BRI Research Institute dan Pemerintah Inggris.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam webinar nasional Program Akses Digital Pemerintah Inggris bersama BRI Research Institute, BRI akan melakukan pemberdayaan berupa pelatihan dalam bidang literasi digital dan keuangan.
"Tujuan besar ini dapat direalisasikan melalui pemberdayaan dan optimalisasi potensi bonus demografi, peningkatan jumlah penduduk perempuan, peningkatan porsi pelaku usaha mikro dan ultra mikro, dan dengan didukung oleh peningkatan ekonomi digital terutama di segmen pelaku usaha mikro dan ultra mikro," ujar Supari dalam keterangan tertulis, akhir pekan ini.
Dijelaskanya penunjukan Lampung dan Jawa Barat setelah terpilih berdasarkan hasil penelitian indeks digitalisasi UMKM yang dilakukan bulan Oktober 2023, melalui survei daring kepada 3.500 peserta.
Penelitian tersebut dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator, seperti Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.
Hasil penelitian tersebut merupakan dasar acuan bagi program pemberdayaan percepatan digital, khususnya bagi perempuan pengusaha dalam segmen ultra-mikro dan mikro.
Terkait itu, Provinsi Lampung dan Jawa Barat dipilih sebagai wilayah target program pemberdayaan komunitas digital dan keuangan, dengan melibatkan 500 UMKM perempuan.
Pemilihan ini juga berlandaskan pada peringkat kedua provinsi dalam Indeks Digitalisasi UMKM, satu provinsi memiliki peringkat lebih tinggi daripada indeks rata-rata nasional, sedangkan provinsi lainnya memiliki peringkat lebih rendah daripada indeks rata-rata nasional.
”Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan membandingkan hasil pemberdayaan digital di lokasi dengan kondisi skor indeks yang berbeda,” jelas Supari.
Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang bagi peserta untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan pendapatan, dan mengelola keuangan mereka.
”Selamat kepada Provinsi Lampung dan Jawa Barat, mudah – mudahan program ini bisa terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pelaku dan menjadi contoh baik bagi yang lainnya,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: