Pelaku Utama Buron, Polresta Bandar Lampung Gelar Rekonstruksi Tawuran Pelajar

Pelaku Utama Buron, Polresta Bandar Lampung Gelar Rekonstruksi Tawuran Pelajar

22 ADEGAN : Rekonstruksi kasus tawuran pelajar hingga menyebabkan korban meninggal dunia.-Satryo Ongko Wijoyo-

RADARTV – Polresta Bandar Lampung menggelar rekonstruksi tawuran pelajar hingga menyebabkan nyawa GIZ melayang. Reka ulang ini dilakukan meski YS- sang pelaku utama masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Peran YS dan GIZ diperagakan oleh orang pengganti. Reka ulang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Soekarno Hatta (By Pass) tidak jauh dari SMA Negeri 5 Bandar Lampung, pada Rabu 8 November 2023. 

Dalam reka adegan juga dihadirkan empat pelajar berstatus tersangka. Para pelajar dengan tangan terborgol, sambil mengenakan rompi oranye dan sebo (penutup kepala dan wajah).

Mereka memeragakan 22 adegan, mulai dari kedatangan, terlibat cek cok, pembacokan hingga melarikan diri. 

Kronologis Peristiwa 

Dari reka adegan ini diketahui jika permulaan tawuran dari saling ejek dan akhirnya saling tantang di media sosial.

”Diketahui jika mereka sudah rebut dahulu melalui kontak lewat medsos, saling tantang," kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito, di lokasi rekonstruksi ulang.

Kedua kelompok antara SMK Bina Latih Karya dan gabungan SMK Negeri 2 Bandarlampung – SMK 2 Mei sepakat melakukan gladiator atau tawuran dengan meeting point di By Pass. Disepakati pula tawuran hanya tangan kosong atau boleh menggunakan gesper.

"Janjiannya hanya pakai gesper, tapi kelompok satunya pakai senjata tajam," jelas Kapolsek.

Rombongan SMK Tankar datang menggunakan sepeda motor dengan saling berboncengan. Setibanya di lokasi mereka melihat lawanya. GA yang membawa motor sambil membonceng YS menabrakan kendaraan ke arah pelaku. 

Setelah jatuh, korban hendak berdiri namun pelaku lainnya R yang dibonceng BBA turun dan memukul korban hingga jatuh lagi. Saat itulah dalam posisi terjatuh tengkurap, YS turun dari motor dan membuka celurit dari sarungnya, mulai mengayunkan ke tubuh korban.  

”Pelaku (YS) membawa senjata tajam, dia  eksekutor yang membacokan senjata tajam ke tubuh korban,” jelasnya.

GIZ siswa kelas 12 jurusan TKJ, tak berdaya dengan luka di bagian bahu dan punggung. Korban meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah. Lebih dari tiga kali, pelaku menghujamkan sajam ke tubuh korban. 

Puas mengangiaya korban, para tersangka melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: