asn

Perkara Geber Motor, Mahasiswa Unila dan Pelajar Bikin Keributan Hingga Dikira Tawuran

Perkara Geber Motor, Mahasiswa Unila dan Pelajar Bikin Keributan Hingga Dikira Tawuran

DIPERIKSA : Mahasiswa Unila saat menjalani pemeriksaan di Unila. -radar tv -

RADARTV : Sejumlah mahasiswa Universitas Lampung (Unila) terlibat keributan dengan seorang pelajar di Jalan M. Bangsawan samping Bakso Sony, Jalan Sultan Agung, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, pada Selasa 6 November 2023, pukul 19.00 WIB. 

Perkaranya sangat sepele. Awalnya, saat berpapasan di jalan ”tikus”, sang pelajar menggeber motornya. Rombongan mahasiswa yang berboncengan, lantas meneriaki si ”bocil” karena dinilai tak sopan.

Sang pelajar justru ngotot dan mengeluarkan kata-kata kotor. Kedua pihak yang sudah tersulut emosi lantas berkelahi. Terjadi perkelahian tak seimbang. Sang pelajar kalah badan, dan sempat dipukuli.

Perkelahian tak seimbang antara mahasiswa dan pelajar itu membuah heboh dan menarik perhatian warga. Mereka mengira terjadi tawuran antar geng pelajar karena selain melihat orang berkelahi juga melihat sejumlah sepeda motor parkir di sekitar lokasi. 

Sejumlah warga mencoba melerai perkelahian karena kedua belah pihak sudah sama-sama memegang batu. 

Thamrin warga sekitar awalnya mengira yang berkelahi adalah putranya karena terjadi tak jauh dari kediamannya. Dia lantas mendekat dan mengetahui jika ada perkelahian tak seimbang. 

Si pelajar mengalami luka-luka di bibir karena sempat berada di bawah dalam kondisi di piting. ”Saya pisahin lah. Tapi mereka malah masih mau berantem,” kata Thamrin. 

Warga semakin banyak berdatangan dan berkumpul di lokasi kejadian. Agar terhindar dari amukan massa, dua orang mahasiswa diamankan masuk ke rumah warga. Sedanghkan pelajar di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk menjalani perawatan. 

Warga terus mengintrogasi dua mahasiswa dalam kondisi telanjang dada, terkait perkara keributan di jalan sempit itu. Sejumlah warga menghubungi polisi untuk mendamaikan perkara tersebut. 

”Oleh polisi, keduanya akhirnya dibawa  ke Polsek Kedaton untuk dimintai keterangan,” sambung warga lainnya. 

Warga baru bubar setelah petugas Polsek Kedaton menjemput ketiga mahasiswa dan pelajar. 

”Kami kira ada keributan geng motor atau tawuran pelajar. Karena sudah satu pekan ini di Way Halim ada tawuran terus sudah dua orang meninggal dunia,” tandas pemuda setempat. 

Kanit Reskrim Polsek Kedaton Ipda Ari Efra mengatakan, pihaknya menahan tiga orang, dua di antaranya mahasiswa dan temannya yang terlibat dalam duel itu. Dua orang mahasiswa lainnya kabur dan dalam pencarian polisi. 

Adapun pelajar yang diduga “mengeber” sepeda motor masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandarlampung hingga pukul 22.00, malam Selasa, 6 November 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: