Identitas Diketahui, Pelaku Utama Tawuran Pelajar Diminta Menyerahkan Diri

Identitas Diketahui, Pelaku Utama Tawuran Pelajar Diminta Menyerahkan Diri

Ilustrasi tawuran pelajar-Fajar-

RADARTV – Identias pelaku utama tawuran pelajar hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia, sudah dikantongi kepolisian. Pihak berwajib meminta agar pelaku utama pembacokan segera menyerahkan diri. 

Saat ini, gabungan Tim Polsek Sukarame, Tim Jatanras, dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung terus memburu pelaku utama pengroyokan.   

Dalam peristiwa tawuran di pinggir Jalan Soekarno Hatta (By Pass) tak jauh dari SMA Negeri 5 pada Senin 30 Oktober 2023. GIZ siswa kelas 12 jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK BLK meregang nyawa akibat dihujani sabetan senjata tajam.

”Tim Jatanras dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung masih terus memburu pelaku utama,” ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Saputra. 

Sejauh ini, Tim Penyidik Polsek Sukarame sudah memeriksa 30 orang pelaku dan tawuran. Sudah ada seorang siswa SMK 2 Mei Bandar Lampung yang diamankan karena terlibat pengroyokan.  

”Malam itu juga, sudah diamankan seorang siswa. Namun bukan pelaku utamanya,” kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito.   

Polisi sudah mengantongi identitas pelaku tawuran atau pengeroyokan siswa SMK Balai Latih Karya (BLK). Nama pelaku utama itu mencuat setalah pemeriksaan intensif terhadap tiga orang saksi yang paling mengetahui peristiwa nahas tersebut.

Saksi merupakan pelajar dari dua belah pihak bertikai, antara lain dari pihak sekolah korban dan pihak sekolah pelaku. Terkuak pula, bahwa seluruh pelaku tawuran pelajar.

Kapolsek Sukarame Warsito memastikan seluruh pelaku berstatus pelajar. Identitas pelaku didapat dari hasil pendalaman dan keterangan saksi-saksi.

Terdapat tiga saksi yang sudah diperiksa, yakni dua rekan korban dan satu dari pihak pelaku. Warsito menyebut, pihaknya sudah mengamankan satu pelaku.

"Langsung malam itu kami jemput dan kita amankan," kata Warsito.

Bermula Dari Saling Ejek Di Medsos

Dari keterangan saksi itu pula diketahui jikalau penyebab tawuran massal itu bermula dari saling ejek di media sosial. Dua kelompok pelajar lantas membuat janji kopi darat untuk berjibaku.

FR, seorang rekan korban membenarkan jikalau terjadi tawuran antara siswa SMK BLK dan SMK 2 Mei. Usai berkonflik saling ejek di medsos. Dua kelompok ini sepakat untuk tarung jalanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: