Kembali Viral Dua Video Perundungan Siswa dan Remaja, Ini Lokasi Kejadiannya

Kembali Viral Dua Video Perundungan Siswa dan Remaja, Ini Lokasi Kejadiannya

Bak jamur di musim hujan, kasus perundungan (bullying) makin sering terjadi akhir-akhir ini. Pasca viral video penganiayaan Mario Dandi, aksi perundungan dalam bentuk aksi penganiayaan menjadi trend dan viral di media sosial. Baru genap seminggu kasus perundungan (bullying) yang dilakukan siswa SMP di Cilacap yang menganiaya rekan sekolahnya. Kini muncul video viral penganiayaan terhadap pelajar dan remaja di dua lokasi berbeda. Video viral di media sosial pertama dinarasikan terjadi di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam video viral, terlihat seorang korban yang mengenakan baju merah dipukul bahkan dibanting secara bergantian oleh sejumlah orang yang mengenakan seragam pramuka. Korban yang awalnya duduk pada sebuah kursi, hingga terjatuh ke lantai. Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan adanya kejadian perundungan tersebut. Yusuf mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (23/9) pada sebuah masjid di kawasan Balikpapan Utara. "(Lokasi kejadian) TPA Masjid darussalam Balikpapan utara," ujar Kombes Yusuf Yusuf menambahkan, kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi karena setelah kejadian langsung didamaikan oleh ustaz setempat. Namun, sejumlah pihak terkait, termasuk anak yang diduga melakukan perundungan tersebut telah diambil keterangannya oleh polisi. "Kejadiannya memang tidak dilaporkan ke polisi karena sesaat setelah kejadian langsung di damai kan oleh ustadz masjid antara korban dan ABH (Anak berhadapan dengan hukum)," ungkap Kombes Yusuf. "Tapi saat ini para pihak dan stakeholder terkait sudah kita kumpul kan di Polresta Balikpapan untuk di ambil keterangannya," tambahnya. Video viral aksi perundungan (bullying) kedua berupa pemukulan yang dilakukan oleh seorang remaja viral di media sosial dan grup Whatsapp. Kejadian tersebut diduga berlokasi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Terlihat di video berdurasi 14 detik itu, seorang remaja yang mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak lengan panjang memukuli seorang remaja lainnya yang memakai kaus lengan pendek warna hitam. Kejadian itu terlihat di sebuah kebun bambu. Terlihat pula ada seorang anak lainnya yang tetap asyik bermain layang-layang meski mengetahui kejadian tersebut. Pelaku pemukulan sempat berkata kepada korban dengan bahasa Sunda. ‘’Sia ulah loba bacot (kamu jangan banyak ngomong),’’ cetus pelaku. Pelaku terlihat memukuli korban dengan bertubi-tubi. Korban berusaha menutupi kepalanya dengan tangannya sambil berteriak meminta ampun. ‘’Ahhh, ampun, ampun,’’ teriak korban. Tak hanya memukul, pelaku juga terlihat menginjak kepala korban hingga beberapa kali. Padahal korban sudah terbaring ditanah dan terus berteriak minta ampun. Camat Cigugur, Yono Rahmansah, saat dikonfirmasi, menjelaskan, sedang menelusuri dugaan lokasi yang menjadi tempat terjadinya aksi bullying tersebut. ‘’Saya menerima informasi semalam. Setelah itu kita melakukan penelusuran lokasi kejadian, yang patut diduga lokasinya di Kecamatan Cigugur,’’ kata Yono, saat ditemui di kantor Kecamatan Cigugur, Senin (2/10/2023). Yono menyebutkan, ada tiga lokasi yang diduga menjadi tempat perundungan tersebut. Yakni, Cipager, Pasir, dan Dadawah. Tak hanya lokasi, Yono melanjutkan, pihaknya juga sedang menelusuri identitas remaja yang ada di dalam video tersebut. ‘’Kami masih menelusuri identitas dari pelaku dan korbannya. Kalau dilihat sekilas dari video, (pelaku dan korban) masih di bawah umur,’’ ujar Yono. Saat ini, pihak Kecamatan Cigugur juga telah berkoordinasi dan melaporkan terkait video viral tersebut ke pihak kepolisian. ‘’Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Cigugur. Informasi yang kami dapatkan, sudah ditangani oleh pihak Polres Kuningan,’’ kata Yono. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: