Alhamdulillah, Jemaah Haji Lampura Ditemukan Dengan Selamat

Alhamdulillah, Jemaah Haji Lampura Ditemukan Dengan Selamat

ATAS ridho Allah Subhanawata’ala dan kerja keras aparat terkait, mampu menemukan keberadaan Endang Yunita Suryani. Jemaah haji asal Lampung Utara ditemukan oleh petugas linjam (perlindungan jemaah) Polri – TNI. Saat ini, jemaah haji asal kloter 41 yang berangkat bersama sang bunda Suheria sudah bersama panitia haji di sektor 8. ”Alhamdulillah sudah ditemukan. Beliau sedang berada di sektor 8 bersama lintam kita, Pak Gunawan dan Rizki CS,” kata Ketua Kloter 41 Feryza Agung kepada Radar Lampung TV. Perempuan berusia 41 tahun pemilik nomor paspor E 0763288 itu ditemukan Jumat malam dalam keadaan sehat dan selamat, tanpa kekurangan sesuatu apapun. Dari keterangan warga Jalan Ahmad Akuan ini jika dirinya hilang karena terhipnotis. ”Keterangan sementara, beliau terhipnotis. Namun prinsipnya Alhamdulillah karena sudah ditemukan,” jelas Kasi PHU Kemenag Lampura tersebut. Selanjutnya, Endang akan bertolak ke tanah air bersama jemaah haji kloter 49, dijadwalkan pemberangkatan hari Ahad 23 Juli 2023. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia memastikan terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan di Arab Saudi untuk mencari jemaah haji hilang. Jemaah bernama Endang Yunita Suryani hilang satu jam sebelum kepulangan menuju tanah air. Penegasan ini disampaikan Ketua Kloter (kelompok terbang) JKG 41 Kabupaten Lampung Utara dan Tulang Bawang Barat Feryza Agung. Endang menunaikan haji bersama Suheria. Ibu kandung Endang menuturkan putrinya pamit mencari sinyal, turun dari maktab tower 7 sendirian sekira pukul 09.00 waktu Arab Saudi (WAS). Sang ibu lupa dan tak memperhatikan keberadaan Endang yang belum kembali. ”Ibunya tak sadar dan baru ingat, sekira pukul 13  dan menyampaikan kepada ketua rombongan 4, jika anaknya belum pulang. Setelah itu, karom melapor ke saya sekira pukul 14.00,” jelas Feryza. Agenda kepulangan semakin mepet, tidak mungkin dilakukan oleh petugas haji. Sebagai ketua kloter, pihaknya sudah melaporkan maktab 45 dan kepada linjam (petugas perlindungan jemaah yang terdiri unsur Polri – TNI) di sektor 8. ”Peristiwa ini mengapa terjadi di detik detik kepulangan. Padahal jauh-jauh hari, kami terus mengingatkan. Karena waktu mendesak, kita tak mungkin mencari,” sambungnya. Pihaknya memutuskan tidak mencari Endang karena berdasarkan kepentingan orang banyak yang lebih penting. Komunikasi dengan linjam 8 terus dibangun hingga jemaah tiba di tanah air. Mulai dari memeriksa dan mencari data-data closed circuit television (CCTV) di dalam dan sekitar hotel. Termasuk memintai keterangan kawan sekamar. Termasuk berupaya menghubungi Grapari (vendor telekomunikasi yang digunakan korban, Red) untuk meminta data rekaman percakapan terakhir. ”Mudah mudahan ada titik terang, dan diketahui siapasaja yang berkomunikasi dengan Endang,” jelasnya. Sebelumnya, Endang Yunita Suryani dinyatakan hilang dan tidak bisa pulang ke tanah air. Sebelum ghoib, pemilik nomor paspor E 0763288 ini sempat memberi kode khusus. Yakni mengunggah pesan perpisahan, entah sengaja atau kebetulan saja. Isi pesan yang sempat dijadikan story whatsapp adalah ”Enak kalau punya keluarga di sini (Mekkah,Red) bisa main-main dan lainnya". (*)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: