Tol Lancar, Warga Palembang Pilih Berwisata Ke Lampung
BANDARLAMPUNG : Keputusan pemerintah menambah libur cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 H, diapresiasi masyarakat luas. Momen ini tepat dijadikan sebagai waktu liburan bersama anak-anak yang sedang libur sekolah. Nah, akses infrastuktur jalan tol yang lancar, menyebabkan warga Palembang memilih berwisata ke Lampung. Keberadaan jalan tol trans Sumatera (JTTS), mampu memangkas jarak, waktu tempuh dan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Jalan Tol Palembang –Lampung memiliki panjang 371,5 Kilometer (Km). Sekali lewat bakal melalui ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 Km). Lalu, lanjut ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km). Terakhir sampai di ruas tol Kayu Agung-Kramasan (42,5 Km) di Palembang, Sumatera Selatan. Dengan begitu, estimasi tarif yang diperlukan dari Tol Palembang - Lampung Palembang sebesar Rp339.000 atau bisa lebih murah tergantung dengan pintu keluar (exit tol) yang dituju. ”Untuk mobil minibus Avanza atau sejenisnya, BBM bisa irit dari cara membawa kendaraan, isi full tank Rp300 ribu sudah aman,” papar Rendi warga Palembang. Dalam satu minibus bisa mengangkut hingga tujuh penumpang. Jadi biaya PP diperkirakan berkisar Rp1,2 juta, ditambah akomodasi, kuliner, tiket masuk tempat wisata plus belanja oleh-oleh bisa habis di bawah 10 juta rupiah.
Arus Kendaraan Di Tol Meningkat
Manajer Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) ruas Kayuagung - Palembang Sabdo Hari Mukti memprediksi arus kendaraan melintas di Jalan Tol Palembang - Lampung meningkat tajam dibandingkan arus lalulintas perhari di hari biasa. ”Diprediksi kepadatan arus lalu lintas JTTS ruas tol Palembang Lampung atau sebaliknya meningkat 10 – 15 persen,” ujar Sabdo. Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan keberadaan jalan tol merupakan berkah bagi pariwsiata Lampung. Dikatakanya saja sejak ada akses jalan tol Palembang-Lampung, wisatawan Sumsel justru lebih banyak menyerbu Lampung. ”Kami melihat sudah bermunculan destinasi wisata baru yang aksesnya sangat terjangkau," ujarnya. Kesempatan libur panjang selama hampir satu pekan, Menparekraf mengajak masyarakat menghabiskan liburan berwisata di Indonesia. "Ini tujuannya mendorong pelaku parekraf mengembangkan desa wisata dan even-even yang dapat memperkuat promosi sektor parekraf," sambungnya. (*)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: